Skripsi
Uji Daya Antibakteri Ekstrak Metanol Buah Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Bakteri Streptocuccus sanguinis ATCC 10556
Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional dan telah diketahui mengandung senyawa ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Mik1-4557/100 4557 616.01 Ama U Jatinangor (Mikrobiologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 616.01 Ama UPenerbit FKG Unpad : Bandung, Indonesia., 2018 Deskripsi Fisik xiv, 53 hlm ; ilus; 21x29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110130095Klasifikasi 616.01Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Dewi Amalia (Author), Warta Dewi (Pembimbing Utama), Indrati (Pembimbing Pendamping) -
Buah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional dan telah diketahui mengandung senyawa antibakteri diantaranya, alkaloid, saponin, glikosida, flavonoid, terpena, fenolik dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak metanol buah mentimun terhadap bakteri Streptococcus sanguinis yang merupakan bakteri pelopor pembentukan plak gigi.
Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan cara mengukur diameter zona hambat. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Anava dan dilanjutkan dengan uji t-test post hoc untuk melihat pengaruh konsentrasi ekstrak metanol buah mentimun terhadap pertumbuhan Streptococcus sanguinis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat ekstrak metanol buah mentimun konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% adalah berturut-turut 3,31 mm, 2,51 mm, 2,10 mm, dan 1,91 mm. Daya antibakteri ekstrak metanol konsentrasi 100% berbeda secara signifikan (p -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.