Skripsi
Perbedaan Tinggi dan Lebar Korpus Mandibula Antara Penderita Bruxism Dengan Buan Pendertia Bruxism
Bruxism merupakan kebiasaan parafungsi yang terjadi saat terjaga dan/atau tidur, meliputi grinding, gnashing, bracing atau clenching gigi geligi. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan pro1-4539/82 4539 617.69 hut p Jatinangor (prostodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.69 hut pPenerbit : ., 2018 Deskripsi Fisik xv, 83 hlm, ;ilus, 21x29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110140121Klasifikasi 617.69Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Tamara Priskila Hutapea (author), Rasmi Rikmasari (pembimbing utama), Setyawan Bonifacius (pembimbing pendamping) -
Bruxism merupakan kebiasaan parafungsi yang terjadi saat terjaga dan/atau tidur, meliputi grinding, gnashing, bracing atau clenching gigi geligi. Dalam keadaan tertentu, terjadi peningkatan frekuensi episode bruxim serta kekuatan kontraksi otot maseter yang menyebabkan konsekuensi patologis antara lain remodeling tulang. Remodeling terjadi pada batas marginal gigi akibat adanya beban oklusal yang melebihi kemampuan adaptif jaringan sekitarnya serta pada sudut mandibula yang berhubungan dengan insersi otot maseter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tinggi dan lebar korpus mandibula pada penderita bruxism dengan menggunakan radiografi panoramik sehingga dapat menunjang penegakkan diagnosa.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik, yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya dan melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang penderita bruxism dan kelompok kontrol sebanyak 30 orang. Data diperoleh dari penelitian sebelumnya dan pengukuran gambaran radiografi panoramik.
Pengukuran hasil radiografi panoramik dilakukan dengan software EzPax-plus. Tinggi mandibula diperoleh dari hasil pengukuran jarak vertical antara limbus alveolaris molar inferior dan mandibular line (ML) pada gambar radiografi panoramik. Sedangkan untuk lebar korpus mandibula diperoleh atas jarak antara gonial tangent point kanan dan kiri pada gambar radiografi panoramik.
Hasil radiografi panoramik menunjukkan terdapat perbedaan tinggi korpus dan lebar korpus mandibula yang signifikan secara statistik antara penderita dan bukan penderita bruxism. Perbedaan ini terlihat dengan adanya pengurangan tinggi korpus serta penambahan lebar korpus mandibula pada penderita bruxism.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi remodeling tulang pada pada tulang batas marginal gigi dan tepi posterior dan inferior sudut mandibula pada penderita bruxism. Remodeling ini ditandai dengan adanya perbedaan ukuran dan bentuk permukaan mandibula antara penderita bruxism dan bukan penderita bruxim, yang terlihat pada radiografi panoramik. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.