Skripsi
Prevalensi Dental Fear and Anxiety dan Dental Avoidance pada Remaja
Rasa takut terhadap perawatan gigi merupakan reaksi patologis yang alamiah pada pasien saat melakukan perawatan gigi, sedangkan rasa cemas merupakan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Ped1- 4621 4621 617.64 Ser P Jatinangor (Pedodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Ser PPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2018 Deskripsi Fisik xi, 65 hlm.; 29 x 21 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN '160110140063Klasifikasi 617.64Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Nila Aulia Serie (Author) -
Rasa takut terhadap perawatan gigi merupakan reaksi patologis yang alamiah pada pasien saat melakukan perawatan gigi, sedangkan rasa cemas merupakan kondisi psikis yang mempunyai hubungan erat dengan sesuatu yang tidak dikenal dan mempunyai efek emosi yang kuat. Rasa takut dan cemas akan mengakibatkan pasien cenderung menghindari perawatan gigi sehingga akan memengaruhi perawatan selanjutnya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalensi dental fear and anxiety dan dental avoidance pada remaja. Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified sampling. Subjek penelitian terdiri dari 64 orang remaja dengan usia 12-15 tahun di SMP Negeri 30 Bandung. Pengukuruan subjek menggunakan alat ukur kuesioner Index Dental Anxiety and Fear (IDAF-4C+) dan kuesioner dental avoidance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31,3% remaja usia 12 tahun menyatakan bahwa mereka memiliki rasa takut dan cemas terhadap perawatan gigi dan 62,5% perempuan takut dan cemas pada perawatan gigi. Remaja menghindari kunjungan ke dokter gigi pada usia 14 tahun karena merasa tidak perlu ke dokter gigi sebesar 10,94%, sebanyak 18,75% laki-laki menghindari kunjungan ke dokter gigi disebabkan oleh alasan yang sama.
Simpulan penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami dental fear and anxiety cukup besar dan remaja memiliki kecenderungan menghindari kunjungan ke dokter gigi disebabkan oleh beberapa alasan. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.