Detail Cantuman

Image of Perbandingan Kadar Ekspresi Fibroblast Growth Factor-2 (Fgf-2) Antara Aplikasi Ekstrak Pucuk Bungur (Langerstroemia Speciosa) Dengan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Penderita Hiperglikemia

Thesis  

Perbandingan Kadar Ekspresi Fibroblast Growth Factor-2 (Fgf-2) Antara Aplikasi Ekstrak Pucuk Bungur (Langerstroemia Speciosa) Dengan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Penderita Hiperglikemia


Latar belakang Fibroblast Growth Factor-2 (FGF-2) berfungsi dalam menstimulasi proliferasi dan migrasi berbagai jenis sel pada penyembuhan luka. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-719719 617.605 Raz PSekeloa (Bedah Mulut)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Raz P
    Penerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 78,.,ilus.,21 x 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121140006
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Latar belakang Fibroblast Growth Factor-2 (FGF-2) berfungsi dalam menstimulasi proliferasi dan migrasi berbagai jenis sel pada penyembuhan luka. Proses penyembuhan luka pada Keadaan hiperglikemik pada diabetes dapat terganggu. Langerstroemia speciosa diketahui mempunyai efek atihiperglikemik dan antioksidan. Aloe vera merupakan tumbuhan yang sejak dulu sudah digunakan untuk pengobatan topikal untuk berbagai luka.
    Tujuan Untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun Langerstroemia speciosa dibandingkan Ekstrak aloe vera terhadap proses penyembuhan luka pada penyandang hiperglikemia dengan mengamati jumlah ekspresi fibroblast Growth factor
    Metode Penelitian eksperimental murni (true experimental study) yang dilakukan pada 27 ekor binatang percobaan tikus Sprague dawley yang diinduksi menjadi kondisi hiperglikemik dengan aloksan dan dibuat perlukaan pada palatum. sampel dibagi menjadi 3 kelompok. 9 ekor mendapat aplikasi gel Langerstroemia speciosa, 9 ekor mendapat aplikasi gel Aloe vera pada perlukaan palatum dan 9 ekor sebagai kelompok kontrol. Dilakukan pemeriksaan kadar ekspresi FGF-2 pada yaitu pada hari ke-3, 7 dan 14 pengamatan.
    Hasil pada pengamatan hari ke 3 dan ke 7 tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar ekspresi Fibroblast Growth Factor-2 (FGF-2) pada ketida kelompok. pada pengamatan hari ke 14 menunjukkan bahwa kelompok kontrol berbeda signifikan dengan pucuk bungur dan gel aloe vera (0,0460,05). Pada uji total pengamatan menunjukkan kelompok kontrol berbeda signifikan dengan pucuk bungur dan gel aloe vera (nilai p0,05).
    Simpulan Terdapat perbedaan secara signifikan kadar ekspresi fibroblast Growth factor-2 (FGF-2) pada kelompok tikus yang diberikan aplikasi gel topikal ekstrak Langerstroemia species dan kelompok gel aloe vera dengan kelompok kontrol pada pengamatan hari ke 14 dan pada uji hipotesis keseluruhan. Namun tidak terdapat perbedaan antara kelompok Langerstroemia speciosa dan aloe vera baik.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi