Thesis
Engaruh Aplikasi Ekstrak Daun Talas (Colocasia Esculenta L. Schott) Terhadap Penyembuhan Luka Terkontaminasi Bakteri Staphylococcus Aureus Melalui Pemeriksaan Neutrofil, Makrofag, Reepitelisasi Dan
Pendahuluan: Penyembuhan luka merupakan proses biologi normal kulit ataupun mukosa dalam merespon adanya luka. Salah satu faktor yang mempengaruhi ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan IBM2-723 723 617.605 Muh P Sekeloa (Bedah Mulut) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Muh PPenerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2019 Deskripsi Fisik xiv, 106,; illus; 21 x 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160121140010Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Annisya Muharty (Author) -
Pendahuluan: Penyembuhan luka merupakan proses biologi normal kulit ataupun mukosa dalam merespon adanya luka. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah infeksi pada luka, dimana pada luka terinfeksi proses penyembuhan luka akan terhambat dan menjadi lebih lama sembuh. Dari berbagai penelitian dikatakan daun talas Colocasia esculenta L. Schott mengandung komponen bioaktif yang memiliki efek penyembuhan luka, anti inflamasi, antioksidan dan antibakteri. Adanya efek tersebut merupakan kombinasi yang baik sebagai bahan alternatif untuk perawatan luka secara topikal.
Tujuan Penelitian: Untuk mengevalusi potensi ekstrak daun Colocasia esculenta L. Schott terhadap proses penyembuhan luka terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus pada tikus Sprague dawley.
Metoda Penelitian: Dua puluh empat ekor tikus Sprague dawley secara random dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I diberi aplikasi placebo (kontrol), kelompok II diberi aplikasi topikal ekstrak daun Colocasia esculenta L. Schott konsentrasi 25%. Sebelumnya seluruh hewan uji dilakukan pembuatan luka di daerah dorsal dengan diameter 2 cm. Perlakuan diberikan secara topikal sehari sekali dan empat ekor tikus pada tiap kelompok dinekropsi pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14. Dilakukan penghitungan jumlah neutrofil, makrofag, reepitelisasi dan ekspresi Fibroblast Growth Factor-2 (FGF-2). Data di analisa dengan uji hipotesis statistik Wilcoxon/Mann Whitney Kruskal Wallis untuk membandingkan potensi persembuhan luka pada tiap kelompok.
Hasil Penelitian: Aplikasi ekstrak daun Colocasia esculenta L. Schott pada proses penyembuhan luka terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus melalui pemeriksaan jumlah neutrofil, makrofag, reepitelialisasi dan eskspresi FGF-2 pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14, memberikan efektifitas pada kondisi hari yang berbeda, artinya waktu berpengaruh pada efektifitas ekstrak. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.