• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Hubungan Panjang Mandibula dengan KLasifikasi impaksi Gigi Molar Ketiga Menggunakan Radiograf Sefalometri

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  Rad1- 4672	4672 616.0757 Bae H	Jatinangor (Radiologi)	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Perpustakaan	Fakultas Kedokteran Gigi
  Judul Seri	-
  No. Panggil	616.0757 Bae H
  Penerbit	FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2019
  Deskripsi Fisik	xiii, 102 hlm,; illus; 29x21cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	160110150067
  Klasifikasi	616.0757
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	radiograf sefalometri panjang mandibula efektif impaksi molar ketiga
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	Finny Alfiaati Baeta (Author)

• Pendahuluan: Impaksi gigi merupakan masalah yang besar pada kedokteran gigi modern. Di antara semua gigi, molar ketiga mandibula adalah gigi yang paling sering mengalami impaksi. Impaksi molar ketiga sering dikaitkan dengan panjang mandibula. Hubungan tersebut ditunjukkan dalam studi sefalometrik longitudinal ditemukan bahwa ruang distal ke molar kedua sangat sempit pada sebagian besar kasus impaksi molar ketiga mandibula. Klasifikasi impaksi dan ukuran panjang mandibula dapat diidentifikasi melalui radiograf sefalometri lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubugan antara panjang mandibula efektif dengan klasifikasi impaksi melalui radiograf sefelometri lateral. Metode: Penelitian ini terdiri dari 57 sampel digital radiograf sefalometri di RSGM Unpad, pada pasien berusia 20-38 tahun. Sampel tersebut dilakukan penilaian klasifikasi impaksi secara visual dan pengukuran panjang mandibula efektif menggunakan perangkat lunak. Hasil: Analisis statistik menunjukan hubungan antara panjang mandibula dengan klasifikasi impaksi M3 sebesar 92,4%, hubungan antara panjang mandibula dengan klasifikasi impaksi M3 berdasarkan ketersediaan ruang sebesar 17,95%, hubungan antara panjang mandibula dengan klasifikasi impaksi M3 berdasarkan letaknya di dalam tulang sebesar 13,92%. Pembahasan: Pada penelitian ini keterkaitan antara panjang mandibula dan impaksi dipengaruhi oleh ketersediaan ruang retromolar. Manusia modern telah mengubah pola pengunyahan makanan menjadi lebih halus sehingga aktivitas harian rahang berkurang, akibatnya terjadi penurunan fungsi gigi dan mandibula yang mempengaruhi pola pertumbuhannya. Keterlambatan maturasi M3 dan maturasi skeletal yang terjadi lebih awal mengakibatkan kurangnya ruang retromolar sehingga menyebabkan terjadinya impaksi M3. Simpulan: Hasil penelitian membuktikan terdapat hubungan antara panjang mandibula dengan klasifikasi impaksi berdasarkan ketersediaan ruang untuk erupsi dan letaknya di dalam tulang

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.