Thesis
Hubungan Densitas dan Penurunan Tulang Alveolar menggunakan CBCT serta Kadar Alkaline Phosphatase (ALP) Ginginval Crevicular Fluid (GCF) pada Pasien Periodontitis Kronis
Latar Belakang: Periodontitis kronis merupakan penyakit rongga mulut yang paling sering dijumpai di masyarakat dan didiagnosis dengan mengukur ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Radiologi KG - 733 733 616.0757 Sol H Sekeloa (Radiologi Kedokteran Gigi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 616.0757 Sol HPenerbit PPDGS Radiologi Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2019 Deskripsi Fisik xii, 65,; illus; 21 x 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160821160001Klasifikasi 616.0757Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rellyca Sola Gracea (Author) -
Latar Belakang: Periodontitis kronis merupakan penyakit rongga mulut yang paling sering dijumpai di masyarakat dan didiagnosis dengan mengukur tingkat terputusnya ligamen pada gigi ke tulang alveolar dan kedalaman penurunan tulang alveolar. Biomarker diagnostik periodontitis kronis juga telah dikembangkan dari gingival crevicular fluid (GCF) seperti alkaline phosphatase (ALP). Densitas tulang alveolar terbukti mempengaruhi hasil perawatan periodontitis kronis, namun penilaian densitas tulang alveolar dengan CBCT jarang diperhatikan dalam menegakkan diagnosis dan penentuan rencana perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penurunan dan densitas tulang alveolar menggunakan CBCT serta kadar ALP dalam GCF pada pasien periodontitis kronis.
Metode: Subyek penelitian 35 pasien periodontitis kronis dilakukan pengambilan radiograf CBCT dan sampel GCF. Penurunan tulang alveolar diukur pada pandangan sagittal CBCT. Densitas tulang alveolar diukur menggunakan ROI sebesar 3 x 3 mm pada pandangan koronal CBCT dengan potongan tulang alveolar sedekat mungkin dengan gigi tanpa keterlibatan laminadura. Sampel GCF diambil menggunakan PerioPaper yang kemudian dilakukan analisis kadar ALP secara kolorimetrik. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menilai hubungan dari masing-masing hasil pengukuran.
Hasil: Nilai signifikansi (p -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.