Detail Cantuman

Image of Gambaran Kualitas Hidup Siswa Sekolah Dasar Terkait Lesi Ulserasi Oral Berdasarkan Pengukuran Modifikasi OHIP-14 di Kecamatan Jatinangor

Skripsi  

Gambaran Kualitas Hidup Siswa Sekolah Dasar Terkait Lesi Ulserasi Oral Berdasarkan Pengukuran Modifikasi OHIP-14 di Kecamatan Jatinangor


Pendahuluan: Lesi ulserasi oral diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IPM1- 46544654 616.31 Mil GJatinangor (IPM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.31 Mil G
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 91 hlm,; illus; 29x21cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110150090
    Klasifikasi
    616.31
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Lesi ulserasi oral diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kualitas hidup yang terjadi terhadap siswa sekolah dasar terkait lesi ulserasi oral di Kecamatan Jatinangor. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional kepada siswa kelas 5 dengan rentang usia 10-12 tahun di beberapa sekolah dasar di Kecamatan Jatinangor, dengan metode wawancara. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Oral Health Impact Profile-14 (OHIP-14) yang telah dimodifikasi. Hasil: Dari 330 responden, terdapat 177 responden laki-laki dan 153 responden perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak siswa laki-laki yang terdapat lesi ulserasi oral dibandingkan siswa perempuan. Sebanyak 36 responden terdapat lesi ulserasi oral ketika proses wawancara. Nilai rata-rata kuesioner secara keseluruhan adalah 17,11. Nilai rata-rata individu responden dengan lesi ulserasi oral lebih besar dibandingkan responden yang tidak memiliki lesi. Rasa sakit di rongga mulut karena lesi ulserasi oral menjadi indikator kualitas hidup yang paling terpengaruhi yaitu sebesar 94,24%, diikuti dengan dimensi rasa sakit fisik sebagai dimensi yang mempengaruhi kualitas hidup. Rasa malu akan lesi ulserasi oral diikuti dengan dimensinya yaitu ketidakmampuan psikis menjadi indikator kualitas hidup yang tidak terlalu terpengaruhi dengan adanya lesi ulserasi oral. Simpulan: Kualitas hidup responden secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik tetapi responden dengan lesi ulserasi oral memiliki kualitas hidup kategori sedang dibandingkan dengan responden tanpa lesi ulserasi oral yang juga memiliki kualitas hidup baik. Dimensi fisik lebih mempengaruhi kualitas hidup dibandingkan dengan dimensi sosial dan psikis pada siswa sekolah dasar dengan lesi ulserasi oral.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi