Detail Cantuman

Image of Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Volume Pulpa Gigi Insisif Sentral Maksila pada Subras Deutero-Melayu

Skripsi  

Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Volume Pulpa Gigi Insisif Sentral Maksila pada Subras Deutero-Melayu


Pendahuluan: Adanya deposisi dentin sekunder menyebabkan volume pulpa menurun dengan bertambahnya usia. Terkait dengan volume pulpa, Teknik radiograf ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    For1-46964696 614.1 Rac KJatinangor (Forensik)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    614.1 Rac K
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110150049
    Klasifikasi
    614.1
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Adanya deposisi dentin sekunder menyebabkan volume pulpa menurun dengan bertambahnya usia. Terkait dengan volume pulpa, Teknik radiograf CBCT menunjukkan akurasi yang tepat untuk menentukan anatomi internal gigi. Oleh karena itu, teknik ini dapat digunakan untuk memperkirakan usia dengan mengukur jumlah penurunan volume pulpa gigi terutama pada subras Deutero-melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia kronologis manusia dengan volume pulpa. Metode: Dalam penelitian analitik ini, 360 radiograf CBCT gigi insisif sentral maksila diperoleh dari RSGM FKG Unpad sebagai data dengan usia antara 7 hingga 51 tahun. Kriteria inklusi adalah: tidak ada restorasi gigi, tidak ada kalsifikasi pulpa, tidak ada perawatan saluran akar, tidak ada lesi patologis, dll. Semua data dihitung menggunakan program perangkat lunak ITKSnap 3.6.0 dari CBCT DICOM (Vatech Korea, 2006). Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menilai korelasi antara usia kronologis manusia dan volume pulpa. Hasil: Korelasi yang diperoleh dari persamaan korelasi Pearson adalah kuat yang signifikan secara statistik (p>0,01) dan korelasi negatif dalam data laki-laki (r=-0,808), data perempuan (r= -0,793) dan data campuran ( r=-0,787). Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara usia manusia dan volume pulpa. Data laki-laki memiliki nilai korelasi tertinggi diikuti oleh data perempuan dan data campuran. Perubahan morfologis dalam proses penuaan adalah berkurangnya secara cepat volume elemen seluler dalam ruang pulpa. Hal ini terjadi akibat deposisi dentin secara berkelanjutan. Simpulan: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara usia kronologis manusia dengan volume pulpa gigi insisif sentral maksila. Volume pulpa menurun dengan bertambahnya usia.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi