Skripsi
Prevalensi Sindroma Down di Wilayah Cirebon pada Tahun 2017
Pendahuluan: Sindroma down adalah kelainan genetik yang paling sering terjadi dan merupakan penyebab utama retardasi mental yang dihasilkan dari ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Ped1-4738 4738 617.64 Mil P Jatinangor (Pedodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Mil PPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2019 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110150002Klasifikasi 617.64Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Zahra Milatania (Author) -
Pendahuluan: Sindroma down adalah kelainan genetik yang paling sering terjadi dan merupakan penyebab utama retardasi mental yang dihasilkan dari triplikasi semua atau sebagian kromosom 21. Insidensinya adalah satu dalam 1100 kelahiran di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prevalensi sindroma down di wilayah Cirebon pada tahun 2017. Metode: Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik multistage cluster random sampling. Pengambilan sampel stage pertama dengan cara pendekatan wilayah, wilayah yang terpilih dalam penelitian ini adalah wilayah Cirebon. Pengambilan sampel stage kedua dengan pendekatan RSUD terbesar di setiap wilayah, RSUD yang terpilih yaitu RSUD Arjawinangun, RSUD Gunung Jati, RSUD Cideres, RSUD 45 Kuningan, dan RSUD Pantura M.A Sentot Patrol. Hasil: Jumlah kelahiran sindroma down di wilayah Cirebon tahun 2017 adalah sebanyak 65 atau 0,009% dari total populasi berisiko dengan 52,3 % laki-laki dan 47,69 % perempuan. Usia sindroma down terbanyak yaitu usia 0 - 4 tahun (80%) dan persentase usia terkecil adalah 15-19 tahun (1,53%) Simpulan: Prevalensi sindroma down di wilayah Cirebon pada tahun 2017 tergolong rendah yaitu sebesar 0,009%. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.