Detail Cantuman

Image of Perbedaan Profil Jaringan Lunak Bibir Sebelum dan Setelah Perawatan Ekspansi Lengkung Gigi Menggunakan Alat Ortodonti Lepasan

Skripsi  

Perbedaan Profil Jaringan Lunak Bibir Sebelum dan Setelah Perawatan Ekspansi Lengkung Gigi Menggunakan Alat Ortodonti Lepasan


Pendahuluan: Penggunaan alat ortodonti lepasan dengan sekrup ekspansi bertujuan untuk melebarkan lengkung gigi. Pergerakan gigi yang dihasilkan dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Ort1-47764776 617.64 Can PJatinangor (Ortodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Can P
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 77 hlm,; illus; 29x21cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110150040
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Penggunaan alat ortodonti lepasan dengan sekrup ekspansi bertujuan untuk melebarkan lengkung gigi. Pergerakan gigi yang dihasilkan dapat berpengaruh pada jaringan lunak yang menutupinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan profil jaringan lunak bibir sebelum dan setelah perawatan ekspansi lengkung gigi menggunakan alat ortodonti lepasan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur sampel sebanyak 4 pasang foto lateral pasien sebelum dan setelah perawatan di Klinik Ortodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjajaran. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian diperoleh nilai rerata perbedaan jarak bibir atas terhadap E-line yaitu 0,59 mm, nilai rerata perbedaan jarak bibir bawah terhadap E-line yaitu 0,63 mm dan nilai rerata perbedaan sudut nasolabial yaitu -2,03o mm. Penelitian ini menunjukkan adanya posisi bibir yang menjadi lebih protrusif setelah dilakukan 10 kali aktivasi sekrup ekspansi rahang atas dan rahang bawah. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada posisi bibir atas dan bibir bawah yang menjadi lebih protrusif dan tidak terdapat perbedaan pada sudut nasolabial setelah dilakukan 10 kali aktivasi sekrup ekspansi pada alat ortodonti lepasan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi