Skripsi
Deskripsi ketinggian Tulang Alveolar Pada Penderita Hipertensi Pengguna Calcium Channel Blocker Melalui Radiografi Panoramik
Pendahuluan: Hipertensi merupakan kelainan sistemik yang hampir ditemukan pada setiap individu. Prevelensi penderita hipertensi di Indonesia cukup ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Rad1-4748 4748 616.0757 Har D Jatinangor (Radiologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 616.0757 Har DPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2019 Deskripsi Fisik xv, 51 hlm,; illus; 29x21cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110150155Klasifikasi 616.0757Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Nina Kusuma Hardini (Author) -
Pendahuluan: Hipertensi merupakan kelainan sistemik yang hampir ditemukan pada setiap individu. Prevelensi penderita hipertensi di Indonesia cukup banyak. Antihipertensi atau obat hipertensi yang sering digunakan oleh individu dari berbagai golongan sosial dan ekonomi yaitu Calcium Channel Blocker, namun obat antihipertensi ini memiliki efek samping yaitu kerusakan pada tulang atau osteoporosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran ketinggian tulang alveolar pada penderita hipertensi pengguna Calcium Channel Blocker melalui gambaran radiografi. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif sederhana dengan populasi seluruh radiograf panoramik penderita hipertensi pengguna Calcium Channel Blocker di instalasi radiografi RSGM Unpad sebanyak 26 radiograf. Pengukuran ketinggian tulang alveolar menggunakan metode RABL (Resorption of Alveolar Bone Loss) dan dihitung menggunakan software IC Measure. Hasil: Rata-rata ketinggian tulang alveolar pada perempuan yang tersisa 15,5 mm, sedangkan pada laki-laki 14,9 mm dan total rata-rata ketinggian tulang alveolar yang tersisa 15,2 mm. Perempuan memiliki rata-rata kerusakan tulang alveolar 2,8 mm, sedangkan pada laki-laki 3 mm dan total rata-rata kerusakan tulang alveolar pada penderita hipertensi pengguna Calcium Channel Blocker 2,9 mm. Pembahasan: Antihipertensi golongan Calcium Channel Blocker memiliki kemampuan mengambat kalsium untuk masuk kedalam sel tubuh, sehingga konsumsi obat ini terus menerus dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kalsium terhambat masuk ke dalam sel tubuh terutama pada sel tulang termasuk tulang alveolar, sehingga obat antihipertensi ini kemungkinan berpengaruh pada penurunan tulang alveolar. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan ketinggian tulang alveolar pada penderita hipertensi pengguna Calcium Channel Blocker. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.