Skripsi
Uji Potensi Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Terhadap Enterococcus faecalis ATCC 29212 Lulus Sudah Belum 09-07-2019 12:15 Verifikasi Publish Edit Hapus
Pendahuluan: Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang persisten pada saluran akar, sehingga dapat menyebabkan infeksi sekunder pada saluran akar ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan OB1-4760 4760 611 Was U Jatinangor (Oral Biologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 611 Was UPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2019 Deskripsi Fisik xv, 77 hlm,; illus; 29x21cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110150096Klasifikasi 611Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rahmi Wastri (Author) -
Pendahuluan: Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang persisten pada saluran akar, sehingga dapat menyebabkan infeksi sekunder pada saluran akar yang telah diobturasi. Bahan irigasi dan medikamen saluran akar harus diberikan untuk menunjang keberhasilan perawatan. Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan tanaman obat tradisional yang diketahui memiliki daya antibakteri dan berpeluang untuk dikembangkan sebagai bahan irigasi saluran akar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antibakteri ekstrak etil asetat daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Enterococcus faecalis ATTC 29212. Metode: Pengujian potensi antibakteri ekstrak etil asetat daun kemangi (Ocimum basilicum) dilakukan dengan metode difusi cakram dalam tiga kali pengulangan. Hasil: Ekstrak etil asetat daun kemangi (Ocimum basilicum) pada konsentrasi uji 512.000 ppm telah memperlihatkan zona hambat abu-abu seluas 1 mm di luar cakram uji, sementara konsentrasi uji lainnya tidak memperlihatkan adanya penghambatan. Beragam faktor dalam penelitian ini dapat mempengaruhi hasil penggujian potensi antibakteri ekstrak etil asetat daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Enterococcus faecalis ATTC 29212, diantaranya adalah: (1) Kelarutan eksrak uji dalam pelarut yang digunakan, (2) Prosedur sebelum ektraksi, dan (3) Keterbatasan metoda pengujian itu sendiri. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun kemangi (Ocimum basilicum) pada konsentrasi uji 512.000 ppm tidak berpotensi sebagai antibakteri terhadap Enterococcus faecalis ATTC 29212. Perlu dilakukan pengujian lanjutan terhadap beragam konsentrasi lainnya, dan dikonfirmasi dengan menetapkan konsentrasi hambat minimum (KHM) maupun konsentrasi bunuh minimum (KBM). -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.