Detail Cantuman

Image of Perbedaan Sifat Kegetasan Antara Getah Perca Murni Dan Prototipe Getah Perca Kedokteran Gigi Sintesis Dengan Modifikasi Proporsi Seng Oksida

Skripsi  

Perbedaan Sifat Kegetasan Antara Getah Perca Murni Dan Prototipe Getah Perca Kedokteran Gigi Sintesis Dengan Modifikasi Proporsi Seng Oksida


Pendahuluan: Getah perca murni dan seng oksida merupakan komponen utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya sifat kegetasan dalam getah perca ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    ITMKG1-48034803 620.118 Mul PJatinangor (ITMKG)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    620.118 Mul P
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 67 hlm,; illus; 29x21cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110130083
    Klasifikasi
    620.118
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Getah perca murni dan seng oksida merupakan komponen utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya sifat kegetasan dalam getah perca kedokteran gigi. Getah perca kedokteran gigi menjadi mudah patah bila terlalu getas dan dapat meningkatkan potensi terjadinya kebocoran mikro pada ujung saluran akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sifat kegetasan antara getah perca murni dan prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis dengan modifikasi proporsi seng oksida. Metode dan bahan: Penelitian ini berjenis eksperimental semu. Sampel berjumlah 30 buah, terdiri dari getah perca murni (Kelompok I), prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis dengan proporsi seng oksida 30% (Kelompok II), dan prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis dengan proporsi seng oksida 60% (Kelompok III). Seluruh kelompok sampel diuji menggunakan modifikasi metode pengujian sifat kegetasan dari spesifikasi ANSI/ADA No. 78 lalu hasilnya dibandingkan. Hasil: Hasil pengujian menunjukkan tidak ada sampel kelompok II yang patah, seluruh sampel patah pada kelompok III, dan tiga sampel patah pada kelompok I. Hasil rerata siklus pembengkokan sampel tiap kelompok dianalisis secara statistik dengan metode Kruskal-Wallis (α=0,05), dan diperoleh hasil signifikan. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sifat kegetasan antara getah perca murni dan prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis. Sifat kegetasan paling rendah terdapat pada prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis dengan proporsi seng oksida 30% dan tertinggi pada prototipe getah perca kedokteran gigi sintesis dengan proporsi seng oksida 60%.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi