Detail Cantuman

Image of Hubungan Volume Saliva Unstimulated dengan Summated Xerostomia Inventory pada Pasien Diabetes Melitus

Skripsi  

Hubungan Volume Saliva Unstimulated dengan Summated Xerostomia Inventory pada Pasien Diabetes Melitus


Hubungan Antara Volume Saliva Unstimulated Dengan Summated Xerostomia Inventory Pada Pasien Diabetes Melitus-Dinda Purnamasari160110150111

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IPM1-48084808 616.31 Pur HJatinangor (IPM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.31 Pur H
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 66 hlm,; illus; 29x21cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110150111
    Klasifikasi
    616.31
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Hubungan Antara Volume Saliva Unstimulated Dengan Summated Xerostomia Inventory Pada Pasien Diabetes Melitus-Dinda Purnamasari160110150111
    ABSTRAK
    Pendahuluan: Tingginya angka kejadian diabetes melitus di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi kesehatan rongga mulut yakni manifestasi oral berupa xerostomia dan hiposalivasi. Xerostomia adalah keluhan subjektif dari mulut kering yang dapat dinilai secara kualitatif menggunakan kuesioner Summated Xerostomia Inventory, hiposalivasi adalah penurunan aliran saliva secara obyektif yang dapat diukur dengan mengumpulkan volume saliva pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara volume saliva unstimulated dengan Summated Xerostomia Inventory pada pasien diabetes melitus Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional pada pasien diabetes melitus berjumlah 33 orang di Puskemas Babatan. Pemeriksaan hiposalivasi dilakukan dengan menggunakan metode Navazesh dengan volume saliva unstimulated (ml/menit), sedangkan gejala xerostomia diperiksa menggunakan kuesioner Summated Xerostomia Inventory dalam versi bahasa Indonesia Hasil: Penelitian ini memperlihatkan bahwa pada penderita diabetes melitus di puskesmas babatan sebanyak 84,85% mengalami xerostomia, sebanyak 15,15% mengalami hiposalivasi, dan sebanyak 54,55% mengalami abnormalitas. Perhitungan statistik memperlihatkan rs sebesar -0.35 dengan p value sebesar 0.024361027 dengan hasil yang signifikan Hasil tersebut bersifat variatif disebabkan oleh beberapa faktor seperti lamanya pasien menderita diabetes melitus, lamanya penggunaan obat dan jenis obat yang dikonsumsi, usia, pola hidup, serta penyakit sistemik lain yang menyertai. Hasil tersebut menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara volume saliva unstimulated dengan Summated Xerostomia Inventory sebesar 35% dengan hubungan yang berbanding terbalik. Simpulan: Penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara volume saliva unstimulated dengan Summated Xerostomia Inventory pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Babatan dengan korelasi yang berbanding terbalik dimana apabila volume saliva meningkat maka skor dari kuesioner Summated Xerostomia Inventory akan menurun.

    Kata kunci: Volume Saliva, Summated Xerostomia Inventory, Diabetes Melitus
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi