Skripsi
Gambaran Komplikasi Odontektomi dengan Anestesi Umum di RSGM Unpad
Pendahuluan: Odontektomi merupakan prosedur pengangkatan gigi impaksi yang sering dilakukan oleh dokter bedah mulut dan maksilofasial. Beberapa kasus ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan IBM1-4816 4816 617.605 Kha G Jatinangor (IBM) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Kha GPenerbit FKG Unpad : Bandung, Indonesia., 2020 Deskripsi Fisik xiv, 75 hlm; Ilus; 21x29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110160093Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab ARINA AL KHAQ (Author) -
Pendahuluan: Odontektomi merupakan prosedur pengangkatan gigi impaksi yang sering dilakukan oleh dokter bedah mulut dan maksilofasial. Beberapa kasus odontektomi dilakukan dengan menggunakan anestesi umum dengan pertimbangan tertentu, seperti pasien dengan gangguan mental atau fisik, derajat kesulitan impaksi, kecemasan pasien, jumlah gigi impaksi, dan durasi operatif. Odontektomi merupakan golongan bedah minor dan memiliki risiko berupa komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komplikasi odontektomi dengan anestesi umum. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan data retrospektif berupa rekam medis pasien odontektomi dengan anestesi umum di RSGM Unpad pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018. Hasil: Penelitian dilakukan dengan 122 sampel, sebanyak 47 pasien mengalami risiko dan komplikasi odontektomi pada hari pasca operasi ke-1 dan 23 pasien mengalami komplikasi pada hari pasca operasi ke-7. Komplikasi paling sering terjadi pada pasien dengan empat gigi molar ketiga diekstraksi. Risiko dan komplikasi odontektomi yang terjadi dalam penelitian ini, yaitu nyeri, edema, perdarahan, trismus, dan parastesia. Pembahasan: Nyeri, edema, dan perdarahan paling sering terjadi karena merupakan risiko odontektomi yang berkaitan dengan proses penyembuhan luka dan inflamasi. Kenaikan insidensi komplikasi seiring dengan banyaknya jumlah gigi molar ketiga yang diekstraksi berkaitan dengan durasi odontektomi dan derajat kesulitan impaksi. Simpulan: Insidensi risiko dan komplikasi odontektomi dengan anestesi umum pada hari pasca operasi ke-1 lebih tinggi dibandingkan insidensi komplikasi odontektomi dengan anestesi umum pada hari pasca operasi ke-7 dan insidensi komplikasi meningkat seiring dengan banyaknya jumlah gigi yang diekstraksi. Risiko odontektomi dan komplikasi yang terjadi pasca odontektomi dengan anestesi umum di RSGM Unpad dalam penelitian ini yaitu nyeri, edema, perdarahan, trismus, parastesia, dan atau gabungan diantara kelima komplikasi tersebut. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.