Skripsi
Deskripsi Morfometrik Gigi Rangka Manusia Subang Menggunakan Cone Beam Computed Tomography 3D
Pendahuluan: Manusia Subang merupakan manusia prasejarah yang
ditemukan di Situs Subanglarang, Desa Nanggerang, Kecamatan Binong, Kabupaten ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan For1-4825 4825 614.1 Dza D Jatinangor (forensik) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 614.1 Dza DPenerbit FKG Unpad : Bandung, Indonesia., 2020 Deskripsi Fisik xv, 79 hlm; Ilus; 21x29,5cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110160078Klasifikasi 614.1Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ashma Rana Dzakiyyah (Author) -
Pendahuluan: Manusia Subang merupakan manusia prasejarah yang
ditemukan di Situs Subanglarang, Desa Nanggerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu cara identifikasi penemuan rangka manusia dapat melalui giginya. Identifikasi dapat dilakukan dengan melihat morfometrik gigi terserbut. Identifikasi dari gigi dapat memberikan informasi mengenai variasi karakteristik yang terdapat pada suatu individu. Morfometrik gigi dapat diidentifikasi dengan menggunakan Cone Beam Computed Tomography 3 Dimension (CBCT 3D). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran morfometrik gigi dari rangka manusia Subang dilihat menggunakan Cone Beam Computed Tomography 3D. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan sampel penelitian 24 slices dicom dari data radiograf CBCT 3D gigi Manusia Subang Rangka dan Rangka V. Hasil: Hasil penelitian didapatkan Gigi Manusia Subang Rangka II dan Rangka V yang dianalisis secara visual dari aspek bukal, palatal atau lingual, mesial, distal dan oklusal menunjukkan ciri- ciri morfologi gigi 18, 28, 47 pada Rangka II dan gigi 14, 15, 16, 17, 18 pada Rangka V. Morfometrik gigi Manusia Subang menunjukkan hasil ukuran yang bervariasi pada setiap gigi. Pembahasan: Gigi Manusia Subang Rangka II dan Rangka V dianalisis secara visual menunjukkan seluruh gigi mengalami atrisi pada mahkotanya. Morfometrik gigi dilakukan dengan mengukur lebar mesiodistal, lebar bukolingual, tinggi mahkota dan panjang akar dari data radiograf CBCT 3D menggunakan software OnDemand3D dan dibandingkan secara deskriptif dengan manusia lain menunjukkan hasil rata-rata ukuran mahkota yang lebih kecil. Simpulan: Morfometrik gigi pada Rangka II memiliki rentang lebar mesiodistal 8,94 - 9,67 mm, lebar bukolingual 9,495 - 10,65 mm, tinggi mahkota 5,145 - 6,485 mm dan panjang akar 10,27 - 10,28 mm, pada Rangka V lebar mesiodistal 5,87 - 9,96 mm, lebar bukolingual 9,385 - 10,79 mm, tinggi mahkota 4,705 - 6,00 mm dan panjang akar 8,66 - 15,085 mm. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.