Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa FKG Unpad Tentang Infeksi Menular Seksual dan Penyakit Mulut


Pendahuluan: Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang penularannya melalui hubungan seksual. Beberapa infeksi menular seksual mempunyai ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IPM1 - 48624862 616.31 Rai TJatinangor (IPM (OM))Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.31 Rai T
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 118 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160003
    Klasifikasi
    616.31
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang penularannya melalui hubungan seksual. Beberapa infeksi menular seksual mempunyai manifestasi di dalam rongga mulut. Angka kejadian IMS di kalangan orang muda berusia 15-24 tahun masih tergolong tinggi. Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan yang relatif masih rendah. Tingkat pengetahuan seseorang akan memengaruhi sikapnya terhadap IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa FKG Unpad tentang infeksi menular seksual dan penyakit mulut. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional dan teknik simple random sampling. Pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 291 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap mahasiswa klinik berada dalam kategori baik (81,67%) sama dengan mahasiswa preklinik tahun 3-4 (78,02%) dan mahasiswa preklinik tahun 1-2 (75%). Tingkat pengetahuan tentang IMS pada mahasiswa klinik berada dalam kategori baik (44,17%) berbeda signifikan dengan mahasiswa preklinik tahun 3-4 berada dalam kategori cukup (46,15%), dan mahasiswa preklinik tahun 1-2 berada dalam kategori buruk (31,25%). Tingkat pengetahuan tentang penyakit mulut terkait IMS pada mahasiswa klinik berada dalam kategori kurang (45%) sama dengan mahasiswa preklinik tahun 3-4 (49,45%), dan mahasiswa preklinik tahun 1-2 berada dalam kategori buruk (80%). Pembahasan: Secara statistik, hasil uji menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap, namun terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dari ketiga kelompok tersebut. Tingkat pendidikan memengaruhi perbedaan tingkat pengetahuan antara mahasiswa klinik dengan preklinik. Simpulan: Mayoritas responden memiliki sikap terhadap IMS yang tergolong baik, sedangkan tingkat pengetahuan mahasiswa klinik lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa preklinik. Tingkat pengetahuan tentang penyakit mulut terkait IMS berada dalam kategori kurang.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi