Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Efektivitas Chlorophenol Camphor Menthol Sebagai Medikamen Intrakanal Terhadap Bakteri Penyebab Abses Periapikal Kronis


Pendahuluan: Bakteri merupakan etiologi utama dari abses periapikal kronis. Bakteri penyebab abses periapikal kronis terdiri dari campuran Gram ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Mik1 - 48514851 616.01 Har EJatinangor (Mikrobiologi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.01 Har E
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 76 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160082
    Klasifikasi
    616.01
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Bakteri merupakan etiologi utama dari abses periapikal kronis. Bakteri penyebab abses periapikal kronis terdiri dari campuran Gram positif dan Gram negatif, antara lain Enterococcus faecalis, Streptococcus mutans, Streptococcus sanguinis, Porphyromonas gingivalis. Bakteri tersebut dapat dieliminasi dengan Chlorophenol Camphor Menthol (ChKM) sebagai medikamen intrakanal. Kandungan paraklorofenol dapat memusnahkan berbagai mikroorganisme yang ada dalam saluran akar, Camphor dapat mengurangi efek iritasi dari paraklorphenol murni, selain itu dapat memperpanjang efek antimikrobial, dan Menthol dalam ChKM mampu mengurangi rasa sakit. ChKM memiliki aktivitas antibakteri yang dapat dilihat dengan mencari nilai Konsentrasi Hambat Minimal (KHM), Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai KHM dan KBM ChKM. Metode: Eksperimental laboratorium dengan metode mikrodilusi dan pengukuran Optical Density dengan spektrofotometer. Hasil: ChKM memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap E. faecalis, S. mutans, S. sanguinis, dan P. gingivalis dimulai dari konsentrasi 2.000 µg/mL dan aktivitas bakterisida dimulai dari konsentrasi 8.000 µg/mL. Pembahasan: ChKM menghambat perkembangbiakan sel dengan cara menghambat sintesis asam nukleat yang merupakan bagian sangat vital bagi perkembangan sel, dengan mengikat enzim polimerase-RNA, sehingga menghambat sintesis RNA dan DNA. Kandungan Parachlorophenol dalam membunuh bakteri adalah dengan menyebabkan kerusakan sel bakteri, denaturasi protein, menginaktifkan enzim dan menyebabkan kebocoran sel. Simpulan: Medikamen Chlorophenol Camphor Menthol efektif dalam menghambat dan membunuh E. faecalis, S. mutans, S. sanguinis, dan P. gingivalis dilihat dari nilai KHM dan KBM yang didapat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi