Skripsi
Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi, Faktor Patologis Karies, dan Pengalaman Karies pada Usia 12-15 Tahun di Wilayah Sekeloa
Pendahuluan: Salah satu masalah gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan OD1 - 4915 4915 617.63 Put T Jatinangor (Konservasi Gigi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.63 Put TPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2020 Deskripsi Fisik xiii, 72 hlm; ilus,; 21 X 30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110160053Klasifikasi 617.63Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Zisvira Jasni Handa Putri (Author) -
Pendahuluan: Salah satu masalah gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak-anak adalah karies gigi. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang bersifat progresif serta akumulatif pada jaringan keras. Karies gigi dipengaruhi oleh tindakan pemeliharaan kesehatan gigi meliputi teknik dan waktu menyikat gigi, alat pembersih gigi, pasta gigi yang mengandung fluoride, kontrol rutin ke dokter gigi, dan menjaga asupan nutrisi untuk kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengambaran tindakan pemeliharaan kesehatan gigi, faktor patologis karies, dan pengalaman karies pada usia 12-15 tahun di wilayah Sekeloa. Penelitian ini bersifat deskriptif dan teknik pengambilan sampelnya dengan proporsi sampling. Sampel penelitian berjumlah 68 responsen. Data didapatkan dari pengisian kuisioner dan pemeriksaan rongga mulut pada anak usia 12-15 tahun di wilayah Sekeloa. Hasil: Gambaran tindakan pemeliharaan kesehatan gigi pada anak-anak usia 12-15 tahun di Wilayah Sekeloa tergolong masih relatif rendah (di bawah 50%) dilihat dari parameter frekuensi kunjungan ke dokter gigi yang masih rendah, teknik dan waktu menyikat gigi yang belum tepat dan benar. Faktor patologis adalah indikator risiko karies yang dapat menyebabkan atau memperparah karies karena sifatnya yang memicu demineralisasi. Gambaran faktor patologis tergolong tinggi dari segi frekuensi mengonsumsi makanan kariogenik. Gambaran pengalaman karies indeks DMF-T pada anak laki-laki usia 12-15 tahun di Wilayah Sekeloa adalah 3,8 (kategori sedang) dan pada anak perempuan adalah 2,4 (kategori rendah). Simpulan: Tindakan pemeliharaan kesehatan gigi pada anak-anak usia 12-15 tahun di Wilayah Sekeloa masih rendah disebabkan masih kurangnya pemahaman anak-anak mengenai kesehatan gigi yang meliputi kontrol rutin ke dokter gigi, teknik dan waktu menyikat gigi, dan banyak anak-anak yang sering mengonsumsi makanan kariogenik serta rata-rata indeks DMF-T yang masih rendah. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.