Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Perbedaan Proporsi Wajah antara Pendera Bruxism dengan Non Bruxism


Pendahuluan: Bruxism adalah aktivitas parafungsional yang sering dikaitkan dengan kebiasaan clenching, gnashing, dan grinding antar gigi dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Pros1 - 48434843 617.69 Mul PJatinangor (Prostodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.69 Mul P
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 68 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160041
    Klasifikasi
    617.69
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Bruxism adalah aktivitas parafungsional yang sering dikaitkan dengan kebiasaan clenching, gnashing, dan grinding antar gigi dan dilakukan pada saat tersadar ataupun tertidur. Kebiasaan bruxism jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan terjadinya pemendekan dimensi vertikal dan penambahan lebar bigonial mandibula. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling pada 40 orang yang merupakan pasien RSGM Unpad, terdiri dari 20 orang bruxism dan 20 orang non bruxism. Data diperoleh dengan memotret wajah pasien bruxism dan non bruxism di Instalasi Prostodonsia RSGM Unpad. Hasil foto dianalisis menggunakan aplikasi Photoshop dan dihitung menggunakan metode horizontal thirds dan vertical fifths. Hasil: Hasil analisis foto wajah menunjukkan pada sepertiga wajah bagian bawah penderita bruxism memiliki rata-rata 3,11 cm sedangkan non bruxism memiliki rata-rata 3,52 cm yang signifikan secara statistik pada penderita bruxism dibandingkan dengan non bruxism. Pembahasan: Pemendekan dimensi vertikal terjadi karena bruxism dilakukan terus menerus dan mengakibatkan keausan bagian insisal dan oklusal gigi. Penambahan lebar bigonial mandibula disebabkan karena kontraksi otot maseter terus menerus yang menyebabkan terjadinya remodeling mandibula. Simpulan: Proporsi wajah yang ditinjau dari hasil foto wajah penderita bruxism lebih pendek pada sepertiga wajah bagian bawah dibandingkan dengan non bruxism.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi