Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Insidensi Infeksi Luka pada Pasien di Klinik Eksodonsia RSGM Universitas Padjadjaran Periode Februari - Maret 2020


Pendahuluan: Ekstraksi gigi adalah tindakan yang paling umum dalam praktik kedokteran gigi. Komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan ekstraksi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IBM1 - 49634963 617.605 Han IJatinangor (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Han I
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 67 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160026
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Ekstraksi gigi adalah tindakan yang paling umum dalam praktik kedokteran gigi. Komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan ekstraksi gigi adalah infeksi. Antibiotik profilaksis menjadi upaya untuk mencegah terjadinya infeksi pasca ekstraksi gigi sederhana, namun hal ini menjadi kontroversial di bidang kedokteran gigi dikarenakan kemungkinan adanya resistensi bakteri pada pasien sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah insidensi infeksi luka pasca ekstraksi gigi di Klinik Eksodonsia RSGM Universitas Padjadjaran. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional desain potong lintang dengan mengambil data primer pada pasien yang telah dilakukan ekstraksi gigi sederhana. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling pada periode Februari � Maret 2020. Hasil: Insidensi infeksi luka ekstraksi di Klinik Eksodonsia RSGM Universitas Padjadjaran dari 29 pasien yang diperiksa adalah 2 orang (6,9%). Sampel yang memenuhi kriteria inklusi diketahui mengalami rasa sakit 3 hari setelah ekstraksi sebanyak 4 orang (13,80%). Kriteria yang mengalami pembengkakan gingiva sebanyak 6 orang (20,69%) dan hiperemis gingiva sebanyak 5 orang (17,24%). Simpulan: Insidensi infeksi luka ekstraksi gigi pada pasien di Klinik Eksodonsia RSGM Universitas Padjadjaran periode Februari � Maret 2020 sebesar 6,9% pada penelitian ini.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi