Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Gambaran Proses Penyembuhan Luka Antara Penggunaan Desain Flap Envelope dan Desain Flap Triangular Pasca Odontektomi Gigi Molar Tiga Rahang Bawah


Pendahuluan: Tindakan odontektomi menimbulkan risiko pasca operasi berupa reaksi inflamasi. Faktor yang berpengaruh dalam reaksi inflamasi ini sangat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IBM1 - 49614961 617.605 Mul GJatinangor (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Mul G
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 110 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160006
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Tindakan odontektomi menimbulkan risiko pasca operasi berupa reaksi inflamasi. Faktor yang berpengaruh dalam reaksi inflamasi ini sangat kompleks, salah satunya karena trauma saat operasi dilakukan, termasuk saat pembuatan flap. Jenis flap yang paling sering digunakan untuk odontektomi molar tiga rahang bawah yaitu flap envelope dan flap triangular. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses penyembuhan luka pasca odontektomi gigi molar tiga rahang bawah berdasarkan desain flap yang paling sering digunakan. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dalam bentuk serial kasus. Proses penyembuhan pasien dinilai dengan cara mengukur derajat rasa sakit, edema dan trismus, dan menilai ada tidaknya wound dehiscence. Penilaian dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada hari ke-0, hari ke-3, dan hari ke-7 pasca operasi. Sampel penelitian merupakan pasien yang datang ke Poliklinik Bedah Minor RSGM Unpad untuk mendapat tindakan odontektomi menggunakan flap envelope dan flap triangular. Hasil dan pembahasan: Kedua kelompok pasien dengan desain flap yang berbeda menunjukkan derajat rasa sakit yang sama pada hari ke-3, kecuali pada hari ke-7. Pertambahan nilai derajat edema dari hari ke-0 sampai hari ke-7 pada flap envelope yaitu 0,33 cm (T-OC) dan 0,2 cm (ZP-MA), sedangkan flap triangular 0,23 cm (T-OC) dan 0,36 cm (ZP-MA). Penyembuhan trismus lebih baik pada flap triangular, dimana 2 dari 3 pasien dinyatakan sembuh dari trismus pada hari ke-7. Insidensi wound dehiscence lebih tinggi pada flap envelope, yaitu 66,67%. Simpulan: Seluruh pasien pada kedua kelompok flap mengalami rasa sakit, edema, dan trismus pada hari ke-3 pasca operasi dan sama-sama menunjukkan penurunan nilai yang baik pada hari ke-7
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi