Detail Cantuman

No image available for this title

Thesis  

PERBEDAAN FUNGSI ORAL DAN EKSPRESI INTERLEUKIN-10 PASCA ODONTEKTOMI DENGAN MENGGUNAKAN MIKROMOTOR DAN PIEZOSURGERY


PERBEDAANFUNGSI ORAL DAN EKSPRESI INTERLEUKIN-10PASCA ODONTEKTOMIDENGAN MENGGUNAKAN MIKROMOTOR DAN PIEZOSURGERY AbstrakEkstraksi bedah molar tiga ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH - 780780 617.605 San PSekeloa (Bedah Mulut)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 San P
    Penerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 68 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121150010
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PERBEDAANFUNGSI ORAL DAN EKSPRESI INTERLEUKIN-10PASCA ODONTEKTOMIDENGAN MENGGUNAKAN MIKROMOTOR DAN PIEZOSURGERY AbstrakEkstraksi bedah molar tiga bawah adalah salah satu prosedur bedah mulut minor yang paling umum dilakukan dalam operasi oral dan maksilofasial setiap hari.Ekstraksi bedah gigi molar tiga bawah ada yang relatif mudah hingga sangat sulit, tergantung pada berbagai faktor, misalnya lokasi gigi yang berada di kedalaman dari tulang kristal dan lokasinya berdekatan dengan permukaan distal molar kedua, batas dengan ramus mandibular, angulasinya dengan molar kedua, dan kepadatan tulang. Tindakan odontektomi sering dilakukan dengan alat pemotong rotari (Mikromotor), dengan berkembangnya teknologi dikembangkan suatu metode ultrasound dalam operasi mulut.Sebuah alat bedah baru "Piezosurgery" (Mectron) diperkenalkan pada operasi bedah mulut dan craniomaxillofacial yang dikembangkan oleh Prof. Vercellotti yang konsepnya terinspirasi dari skaler ultrasonik yang digunakan di klinik gigi sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa efektifitasunit mikromotordibandingkan dengan unitpiezosurgerysaat melakukan odontektomigigi molar tigabawah denganmenilai keterbatasan fungsi oral dan kadar ekspresi Interleukin-10pasca pembedahan.Penelitian ini dilakukan pada 20 pasien yang akan menjalani tindakan odontektomi di Instalasi Bedah Minor Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unpad, dengan metode uji perbandingan. Pasien dimasukkan ke dalam kelompok pertama yaitu kelompok yang dilakukan odontektomi dengan menggunakan mikromotor. Kelompok dua yaitu kelompok yang dilakukan odontektomi dengan menggunakan piezosurgery. Masing-masaing kelompokdilakukan pengambilan sampel darah dari v. Brachialis setelah odontektomi pada hari ketiga. Dan masing-masing kelompok melakukan pengisian kuisioner terkait keterbatasan fungsi oral pada hari ke tiga dan hari ke tujuh setelah dilakukan odontektomi. Tindakan odontektomi dilakukan dalam anastesi lokal.Selanjutnya seluruh data dikumpulkan dan dianalis dengan menggunakan ujiperbandingan.Berdasarkan hasil perbandingan yang dilakukan antara kelompok I, dan kelompok II, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penilaian keterbatasan fungsi oral untuk setiap waktu evaluali, dan pada penilaian ekspresi interleukin-10 (IL-10) terdapat perbedaan yang signifikan, dimana rata-rata IL-10 mikromotor lebih rendah dibandingkan dengan IL-10 piezosurgery.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan keterbatasan fungsi oral dan ekspresi IL-10 post odontektomi dengan menggunakan mikromotor dibandingkan dengan menggunakan piezosurgery.Kata kunci: odontektomi, mikromotor, piezosurgery, keterbatasan fungsi oral, interleukin-10.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi