Detail Cantuman

Image of PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENYUNTIKAN DEKSAMETASON SUBMUKOSA DENGAN PERORAL SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR BAWAH DINILAI DARI KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN PEMBENGKAKAN

Thesis  

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENYUNTIKAN DEKSAMETASON SUBMUKOSA DENGAN PERORAL SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR BAWAH DINILAI DARI KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN PEMBENGKAKAN


Odontektomi merupakan tindakan bedah mulut minor untuk mengambil gigi impaksi. Prosedur odontektomi berpotensi menimbulkan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH- 776776 617.605 Wey PSekeloa (Bedah Mulut)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Wey P
    Penerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 70 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121150005
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Odontektomi merupakan tindakan bedah mulut minor untuk mengambil gigi impaksi. Prosedur odontektomi berpotensi menimbulkan pembengkakan wajah. Pembengkakandapat diatasi dengan obat anti inflamasi. Deksametason merupakan anti inflamasi golongan kortikosteroid yang dapat menekan sistem imun.Inflamasi di rongga mulut mempengaruhi mekanisme sekresi saliva. Saliva mengandung biomarker alfaamilase yang dapat mengevaluasi inflamasi rongga mulut. Penggunaan deksametasonperoral (enteral) maupuninjeksi (parenteral)menimbulkan penekanan saraf otonom sehingga mempengaruhi kadar protein saliva. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi perbandingan efektivitas penyuntikan deksametason submukosa dengan peroral setelah odontektomi molar bawah berdasarkan kadar alfa amilase saliva dan pembengkakan wajah. Penelitian ini dilakukan pada 90 pasien dengan metode Uji Acak Terkontrol. Sampeldimasukkan ke dalam salah satu kelompok yaitu injeksi deksametason 8mg dosis tunggal pada submukosa, tabletdeksametason 0,75mg tiga kali sehari selama 4 hari,serta kelompok kontrolyang mendapatkan obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Pengukuran kadaralfa-amilase saliva dilakukan sebelum dan 2 jam setelah odontektomi sedangkan pembengkakan wajah diukur sebelum dan hari ke-1,3,7 pascaodontektomi.Data dikumpulkan dan dianalisis dengan ANOVA dan uji t untuk melihat perbandingan.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pembengkakan dan kadar alfa amilase saliva berkurang secara signifikan (p < 0.05) untuk setiap kelompok perlakuan. Perbandingan antar kelompok juga memperlihatkan bahwa kelompokinjeksi mengalami penurunan pembengkakan dan kadar alfa amilase saliva yang paling besar dan kelompok tablet juga mengalami penurunan yang lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.Dapat ditarik simpulan yaitu deksametason membantu mengurangi pembengkakan pascaodontektomi molar bawah. Terapi deksametason injeksi submukosa lebih efektif dibandingkan dengan terapi deksametason tablet.Kata kunci :alfa amilase, deksametason, injeksi submukosa, odontektomi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi