Thesis
EFEKTIVITAS PEMBERIAN NATRIUM DIKLOFENAK GEL SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH DINILAI DARI PEMBENGKAKAN BERDASARKAN KADAR ALFA AMILASE DAN IMUNOGLOBULIN G
Tindakan odontektomi merupakan trauma lokal yang akan menyebabkan terjadinya respon inflamasi. Respon inflamasi adalah respon normal ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH-781 781 617.605 Sul E Sekeloa (Bedah Mulut) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Sul EPenerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2020 Deskripsi Fisik xvi, 76 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160121150011Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab SULFIANA -
Tindakan odontektomi merupakan trauma lokal yang akan menyebabkan terjadinya respon inflamasi. Respon inflamasi adalah respon normal tubuh untuk mengatasi trauma yang terjadi dengan jalan seluler dan molekuler. Diklofenak dikenal memiliki efek analgetik dan antiinflamasi. Penelitian ini dilakukan pada 60 pasien, sampel penelitian ditentukan secara non-probabilitas dengan menggunakan teknik consecutive random samplingsesuai urutan kedatangan subjek ke Instalasi Rawat Jalan Bedah Mulut dan Maksilofasial Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjajaran untuk perawatan odontektomi impaksi molar tiga bawah. Sampel dibagi menajdi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan (yang diberi natrium diklofenakgel) dan kelompokkontrol (yang tidak diberi natrium diklofenakgel). Pengambilan data awal dimensi wajah serta penilaian kadar alfa amilase saliva dilakukan sebelum tindakan odontektomi. Pengambilan data berulang dilakukan pada 2 jam, 3 hari dan 7 hari setelah tindakan odontektomi dalam anestesi lokal. Hasil penelitian, terdapat perbedaan pembengkakan pada kelompok yang diberi natrium diklofenak gel dengan kelompok yang tidak diberi natriumdiklofenak gel pasca odontektomi molar ketiga impaksi rahang bawah berdasarkan pengukuran kadar alfa amilase pada klasifikasi impaksi kelas Ia, Ib, Ic, IIa, IIb, IIc dengan nilai p < 0,05 dan tidak terdapat perbedaan pembengkakan pada kelompok yang diberi natrium diklofenak gel dengan kelompok yang tidak diberi natrium diklofenak gel pasca odontektomi molar ketiga impaksi rahang bawah berdasarkan kadar imunoglobulin G pada klasifikasi impaksi kelas Ia, Ib, Ic, IIa, IIb, IIc dengan nilai p > 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pembengkakan pada pasca odontektomi molar ketiga rahang bawah yang diberikan aplikasi natrium diklofenak gel dinilai berdasarkan kadar alfa amilase saliva pada klasifikasi impaksi kelas Ia, Ib, Ic, IIa, IIb, IIc sehingga natrium diklofenak gel dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi pembengkakan pasca odontektomi molarketiga impaksi rahang bawah dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok yang diberikan natrium diklofenak gel dengan yang tidak diberikan natrium diklofenak gel pasca odontektomi molar ketiga impaksi rahang bawah berdasarkan kadar imunoglobulin G pada klasifikasi impaksi kelas Ia, Ib, Ic, IIa, IIb, dan IIc. Kata kunci :alfa amilase saliva, imunoglobulin G, natrium diklofenak gel, odontektomi, klasifikasi kelas impaksi I, II, pembengkakan
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.