Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Gambaran Penggunaan Berbagai Metode Edukasi Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Tunanetra


Pendahuluan: Metode edukasi kesehatan gigi dan mulut pada anak tunanetra berbeda dengan anak normal dikarenakan anak tunanetra bergantung kepada ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Ped1 - 49694969 617.64 Hay GJatinangor (Pedodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Hay G
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 62 hlm; ilus,; 21 X 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110160162
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Metode edukasi kesehatan gigi dan mulut pada anak tunanetra berbeda dengan anak normal dikarenakan anak tunanetra bergantung kepada indera selain indera penglihatan. Tujuan: Melihat gambaran penggunaan metode edukasi Braille dan audio, audio dan taktil, serta Braille, audio dan taktil terhadap kebersihan gigi dan mulut sebelum dan seminggu setelah pada anak tunanetra di SLB A Bandung. Bahan dan Metode: Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dimana terdapat sembilan anak tunanetra berusia 6-12 tahun dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok A: audio + Braille, kelompok B: audio + taktil dan kelompok C: Braille + audio + taktil. Instruksi kesehatan gigi dan mulut diberikan pada hari ke 1, 4 dan 7 untuk menjaga retensi memori. Status kebersihan gigi dan mulut diukur pada hari ke 1 dan 8 menggunakan indeks plak O�Leary. Hasil: Hasil uji normalitas pada semua kelompok menunjukan bahwa bahwa data penelitian terdistribusi normal (p>0,05). Data diolah dengan statistik univariat dan menunjukan penurunan rerata skor plak kebersihan gigi dan mulut sebelum dan seminggu setelah pada kelompok A 0,66 menjadi 0,31, kelompok B 0,44 menjadi 0,33 dan kelompok C 0,59 menjadi 0,3 Pembahasan: Penelitian ini mengadopsi pendekatan multisensory seperti pendengaran, sentuhan, dan rabaan serta penggunaan media edukasi kreatif sebagai kunci pengajaran bagi anak tunanetra sehingga informasi yang diberikan dapat diterima dan terjadi proses adopsi perilaku. Kesimpulan: Penggunaan metode edukasi dengan metode Braille dan audio, audio dan taktil serta Braille, audio dan taktil selama seminggu berpengaruh dalam menurunkan skor kebersihan gigi dan mulut pada anak tunanetra di SLB A Bandung.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi