Detail Cantuman

Image of POLA GAMBARAN NILAI SOFT CALLUS PADA MICRO COMPUTED TOMOGRAPHY DAN JUMLAH SEL KONDROSIT SECARA HISTOLOGI DALAM PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR TULANG: REVIEW

Thesis  

POLA GAMBARAN NILAI SOFT CALLUS PADA MICRO COMPUTED TOMOGRAPHY DAN JUMLAH SEL KONDROSIT SECARA HISTOLOGI DALAM PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR TULANG: REVIEW


Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-841841 616.0757 Dam PSekeloa (Radiologi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.0757 Dam P
    Penerbit PPDGS Radiologi Unpad : FKG Sekeloa Unpad.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 76 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160821180006
    Klasifikasi
    616.0757
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
    oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
    pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
    penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
    ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
    kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
    penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
    kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
    histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
    Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
    EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
    “micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
    menggunakan ARRIVE.
    Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
    gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
    tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
    Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
    dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
    pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
    meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
    sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
    fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
    ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
    Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
    parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
    dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.

    Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus

    Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
    oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
    pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
    penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
    ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
    kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
    penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
    kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
    histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
    Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
    EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
    “micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
    menggunakan ARRIVE.
    Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
    gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
    tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
    Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
    dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
    pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
    meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
    sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
    fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
    ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
    Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
    parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
    dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.

    Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus

    Pendahuluan: Fraktur merupakan kondisi dimana terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan
    oleh trauma atau kekuatan mekanik yang tidak mampu ditoleransi oleh tubuh. Fraktur sering terjadi
    pada tulang dan tubuh akan mengalami penyembuhan secara fisiologis dan biologis. Proses
    penyembuhan tulang terjadi dalam beberapa tahap dan kehadiran soft callus menjadi salah satu
    ukuran keberhasilan dalam pembentukan jaringan tulang pada fraktur tulang. Soft callus merupakan
    kondrogenesis yang terdiri dari sel kondrosit. Penilaian soft callus yang terbentuk dalam proses
    penyembuhan tulang menggunakan radiograf Micro CT dan histologi dalam menghitung jumlah sel
    kondrosit. Tujuan review ini untuk mengetahui gambaran nilai Micro CT soft callus dan pola nilai
    histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur tulang.
    Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Science Direct,
    EBSCO host, dan Clinical Key. Strategi pencarian menggunakan kata kunci “bone fracture healing”,
    “micro ct”, “chondrocyte”, “tissue volume”, dan “tissue surface”. Risiko subjektifitas dinilai
    menggunakan ARRIVE.
    Hasil: Total lima artikel dicakup dalam penelaahan ini memberikan informasi tentang parameter
    gambaran micro CT soft callus dan pola nilai histologi kondrosit dalam proses penyembuhan fraktur
    tulang. Risiko subjektifitas dinilai menggunakan ARRIVE. Gambaran Micro CT soft callus dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang dapat dinilai menggunakan parameter Total Callus Area, Bone
    Volume/Total Volume (BV/TV), dan Bone Mineral Density (BMD). Pola gambaran soft callus
    dengan parameter Total Callus Area meningkat mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi
    pada hari ke-14 kemudian menurun sampai hari ke-35, sedangkan dengan parameter BV/TV
    meningkat mulai hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10 kemudian menurun
    sampai hari ke-21. Pola gambaran jumlah sel kondrosit secara histologi dalam proses penyembuhan
    fraktur tulang mengalami peningkatan mulai dari hari ke-1 dan mencapai puncak tertinggi pada hari
    ke-10 kemudian menurun sampai hari ke-35.
    Simpulan: Pola gambaran soft callus pada Micro CT dengan parameter Total Callus Area dalam
    proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-14, sedangkan dengan
    parameter BV/TV mencapai puncak tertinggi pada hari-10. Jumlah sel kondrosit secara histologi
    dalam proses penyembuhan fraktur tulang mencapai puncak tertinggi pada hari ke-10.

    Kata Kunci: histologi, kondrosit, Micro CT, soft callus

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi