Detail Cantuman

No image available for this title

Manuscript  

TATA LAKSANA KOMPLIKASIINJURI VASKULAR PASCA OSTEOTOMI LE FORT I: TINJAUAN CEPAT


Pendahuluan: Maloklusi dan deformitas dentofasial merupakan kelainan
dentoskeletal yang umum ditemukan di masyarakat. Umumnya kelainan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IBM1 - 22 617.65 Kha TJatinangor (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.65 Kha T
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110170002
    Klasifikasi
    617.65
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Maloklusi dan deformitas dentofasial merupakan kelainan
    dentoskeletal yang umum ditemukan di masyarakat. Umumnya kelainan tersebut dapat diatasi
    dengan reposisi gigi ortodontik. Namun pada keadaan tertentu bedah ortodontik perlu
    dilakukan. Osteotomi Le Fort I merupakan tindakan bedah ortognatik yang umum dilakukan
    karena relatif aman dan sederhana. Walaupun begitu, tindakan ini diasosiasikan dengan
    komplikasi yang signifikan. Injuri vaskular merupakan komplikasi osteotomi Le Fort I yang
    paling sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan kedekatan hubungan anatomi tulang maksila
    dengan fitur vaskular fasial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
    mengenai tata laksana komplikasi injuri vaskular pasca osteotomi Le Fort I. Metode:
    Penelitian dilakukan menggunakan metode studi pustaka tinjauan cepat. Data didapatkan
    melalui pencarian sistematis dan komprehensif pada data base publikasi online Pubmed,
    Cochrane Library, dan CINAHL. Pencarian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi
    yang telah ditentukan. Penyaringan artikel dilakukan dengan pendekatan PRISMA (Preferred
    Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses). Hasil: Dari 11 artikel terpilih
    didapatkan jenis komplikasi yang paling banyak ditemukan adalah pendarahan yaitu sebanyak
    2 artikel 8 sampel dengan tamponage sebagai tata laksananya. Diikuti pembentukkan
    pseudoaneurisma sebanyak 5 artikel 7 sampel dengan embolisasi, pembentukan fistula
    sebanyak 4 artikel 4 sampel dengan embolisasi dan pembentukan hematoma sebanyak 1 artikel
    1 sampel. Simpulan: Semua artikel yang membahas tata laksana komplikasi injuri vaskular
    pasca osteotomi Le Fort I berupa pendarahan menyimpulkan bahwa treatment of choice
    pertama untuk manajemen pendarahan adalah tamponage. Tata laksana
    pembentukan pseudoaneurisma dan fistula adalah embolisasi. Sedangkan hematoma akan
    menghilang dengan sendirinya apabila penyebabnya telah dihilangkan.
    Kata kunci: Injuri vaskular, osteotomi Le Fort I, tata laksana.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi