Thesis
Evaluasi Resorpsi Akar Apikal Eksternal Gigi Insisif Rahang Atas Sesudah Perawatan Ortodonti pada Kasus Ekstraksi dan Non Ekstraksi Maloklusi Kelas I
Pendahuluan: Resorpsi akar apikal eksternal merupakan salah satu efek iatrogenik
yang tidak diinginkan dan tidak dapat dihindarkan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH-868 868 617.64 Ulf E Sekeloa (Ortodoni) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Ulf EPenerbit PPDGS Radiologi Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2021 Deskripsi Fisik xv, 65 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160321170008Klasifikasi 617.64Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Khairiyah Ulfah (Autor ) -
Pendahuluan: Resorpsi akar apikal eksternal merupakan salah satu efek iatrogenik
yang tidak diinginkan dan tidak dapat dihindarkan pada perawatan ortodonti.
Resorpsi ini merupakan kerusakan non infeksius dan asimtomatik dimana terjadi
pemendekan apikal akar gigi karena kehilangan permanen sementum dan atau
dentin. Etiologi kondisi ini bersifat kompleks dan multifaktorial, yang merupakan
kombinasi dari variabilitas biologi individu dan faktor mekanis perawatan, salah
satunya adalah tindakan ekstraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
resorpsi akar apikal eksternal pada gigi insisif rahang atas sesudah perawatan
ortodonti kasus ekstraksi dan non ekstraksi maloklusi kelas I. Metode: Penelitian
ini berupa deskriptif analitik komparatif. Sampel penelitian adalah radiografi
panoramik pasien sebelum dan sesudah perawatan ortodonti sebanyak 52 sampel
yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kasus ekstraksi 20 sampel dan non ekstraksi
32 sampel. Resorpsi akar apikal eksternal diukur dari selisih rasio panjang akar
mahkota gigi insisif rahang atas sebelum dan sesudah perawatan ortodonti
menggunakan software ImageJ. Analisis data diuji dengan menggunakan t-test.
Hasil: Perubahaan rasio panjang akar mahkota gigi insisif rahang atas sesudah
perawatan ortodonti pada kelompok ekstraksi maupun non ekstraksi menunjukkan
perbedaan yang bermakna (p-value < 0,05). Perbedaan selisih rasio panjang akar
mahkota gigi insisif rahang atas sesudah perawatan ortodonti pada kelompok non
ekstraksi dan ekstraksi menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p-value >
0,05). Simpulan: Terdapat resorpsi akar apikal eksternal yang bermakna pada gigi
insisif rahang atas sesudah perawatan ortodonti maloklusi kelas I baik pada kasus
non ekstraksi maupun ekstraksi. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada
resorpsi akar apikal eksternal gigi insisif rahang atas sesudah perawatan ortodonti
di antara kasus ekstraksi dan non ekstraksi maloklusi kelas I.
Kata Kunci: Resorpsi akar apikal eksternal, maloklusi kelas I, gigi insisif rahang
atas, perawatan ortodonti -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.