Detail Cantuman

Image of PERBEDAAN ANTARA BUBUK GLYCINE DAN ERYTHRITOL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN SLOT BREKET STAINLESS STEEL (Menggunakan Air-Abrasive Polishing)

Thesis  

PERBEDAAN ANTARA BUBUK GLYCINE DAN ERYTHRITOL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN SLOT BREKET STAINLESS STEEL (Menggunakan Air-Abrasive Polishing)


Pendahuluan: Perawatan ortodonti dengan penggunaan alat cekat
berhubungan erat dengan pembentukan biofilm, peningkatan akumulasi dan retensi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-864864 617.64 Set PSekeloa (ortodonti)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Set P
    Penerbit PPDGS Ortodonti : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 72 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160321170004
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Perawatan ortodonti dengan penggunaan alat cekat
    berhubungan erat dengan pembentukan biofilm, peningkatan akumulasi dan retensi
    plak. Air-abrasive polishing dilakukan dengan menggunakan air-polishing device,
    yang bekerja dengan menghasilkan udara bertekanan tinggi, menggunakan bubuk
    abrasif, dan air. Bubuk abrasif yang diaplikasikan dengan udara dan air bertekanan
    tinggi mampu menghilangkan biofilm, plak, dan stain. Glycine dan erythritol
    diketahui memiliki tingkat abrasif yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan
    lain. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh bubuk glycine dan
    erythritol pada prosedur air-abrasive polishing terhadap kekasaran permukaan slot
    breket stainless steel. Metode: Metode penelitian ini adalah eksperimental murni.
    Sampel penelitian adalah 32 breket stainless steel edgewise slot 0,022 inci gigi
    molar pertama dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sebanyak 16
    breket diberikan perlakuan air-abrasive polishing menggunakan bubuk glycine.
    Kelompok kedua sebanyak 16 breket diberikan perlakuan air-abrasive polishing
    menggunakan bubuk erythritol. Uji kekasaran permukaan slot breket diukur dengan
    parameter roughness average (Ra) menggunakan surface roughness tester. Analisis
    data diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dan uji t independen. Hasil:
    Perubahan kekasaran permukaan slot breket stainless steel edgewise sebelum dan
    sesudah prosedur air-abrasive polishing dengan bubuk glycine dan erythritol
    memiliki perbedaan yang signifikan. Penurunan kekasaran permukaan slot breket
    stainless steel sesudah prosedur air-abrasive polishing dengan bubuk glycine
    dibandingkan dengan bubuk erythritol tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
    Simpulan: Prosedur air-abrasive polishing dengan bubuk glycine dan erythritol
    menyebabkan kekasaran permukaan slot breket stainless steel berkurang.
    Kata kunci: Air-abrasive polishing, glycine, erythritol, kekasaran permukaan slot
    breket stainless steel, surface roughness tester
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi