Detail Cantuman

Image of Perbedaan sebelum dan sesudah perawatan maloklusi kelas i protrusif bimaksiler dengan pencabutan empat gigi premolar pertama rahang atas dan bawah menggunakan analisis sefalometri McNamara

Thesis  

Perbedaan sebelum dan sesudah perawatan maloklusi kelas i protrusif bimaksiler dengan pencabutan empat gigi premolar pertama rahang atas dan bawah menggunakan analisis sefalometri McNamara


Pendahuluan: Protrusif bimaksiler mempunyai karakteristik profil konveks, relasi molar kelas 1, insisif
rahang atas dan bawah protrusif. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-866866 617.64 Soe PSekeloa (ortodonti)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Soe P
    Penerbit PPGDS Ortodonti : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 68 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160321170006
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Protrusif bimaksiler mempunyai karakteristik profil konveks, relasi molar kelas 1, insisif
    rahang atas dan bawah protrusif. Ekstraksi empat gigi premolar rahang atas dan bawah menjadi opsi
    perawatan, karena dapat merubah profil wajah dan jaringan lunak. Evaluasi perawatan dapat dilakukan
    dengan analisis, salah satunya metode McNamara. Tujuan penelitian mengukur perbedaan sebelum
    dan sesudah perawatan maloklusi kelas I protusif bimaksiler disertai pencabutan empat premolar rahang
    di Klinik PPDGS Ortodonti FKG UNPAD dengan analisis McNamara. Metode: Penelitian bersifat
    deskriptif analitik komparatif. Sampel berupa sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan
    sebanyak 15 pasien maloklusi kelas I protrusif bimaksiler yang telah menyelesaikan perawatan, diambil
    dengan metode purposive sampling, diolah dan dianalisis dengan t-test berpasangan. Hasil: Variabel
    cant bibir atas (p=0,0412 0,05), LAFH
    (p=0,4626 > 0,05), facial axis angle (p=0,2238 > 0,05) dan pogonion ke N perpendicular (p=0,1789 >
    0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan sebagian sebelum dan sesudah perawatan protrusif
    bimaksiler pada beberapa variabel seperti: cant bibir atas, sudut bidang mandibula, jarak insisif RA ke
    titik A, jarak insisif RB ke APog. Perhitungan sudut nasolabial, titik A terhadap N perpendicular,
    condylion ke titik A, condylion ke gnation, facial axis angle, pogonion ke N perpendicular
    menunjukkan hasil tidak signifikan.
    Kata Kunci: protrusif bimaksiler, ekstraksi empat gigi premolar pertama, analisis sefalometri
    McNamara.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi