Thesis
Korelasi antara Lebar Celah Palatum Komplit Unilateral dan Frekuensi Suara Pada Pasien Pasca Palatoplasti
Pendahuluan: Celah palatum merupakan defek kongenital yang paling sering
terjadi pada regio kraniofasial. Gangguan yang paling banyak ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH-859 859 617.605 Rus K Sekeloa (Bedah Mulut) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Rus KPenerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2021 Deskripsi Fisik xiv, 78 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160121170010Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab LENI RUSLAINI -
Pendahuluan: Celah palatum merupakan defek kongenital yang paling sering
terjadi pada regio kraniofasial. Gangguan yang paling banyak ditimbulkan adalah
gangguan berbicara merupakan salah satu masalah yang paling krusial pada tahap
awal tumbuh kembang penderita. Penutupan celah palatum bertujuan untuk
mendapatkan bentuk anatomi dan fungsi palatum sebagai organ bicara. Penilaian
suara dengan analisa akustik suara pada penderita celah palatum dilakukan dengan
melihat nilai frekuensi suara.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara lebar celah
palatum komplit unilateral dan frekuensi suara pada pasien pasca palatoplasti.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan prospektif,
dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang. Penelitian dilakukan dengan cara
mengukur lebar celah palatum pada hasil cetakan rahang atas secara digital dan
mencatat nilai frekuensi suara saat perekaman suara. Analisa statistik menggunakan
uji korelasi Rank Spearman.
Hasil: Hasil penelitian uji korelasi Rank Spearman menunjukkan nila koefisien
hubungan sebesar 0,25 (P -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.