Detail Cantuman

Image of PENGARUH PENGGUNAAN PATCH KURKUMIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN KANKER RONGGA MULUT

Thesis  

PENGARUH PENGGUNAAN PATCH KURKUMIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN KANKER RONGGA MULUT




ABSTRAK

Pendahuluan: Salah satu gejala klinis dari kanker rongga mulut adalah adanya rasa
nyeri yang lazim ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-853853 617.605 Yud PSekeloa (Bedah Mulut)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Yud P
    Penerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 113 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121170004
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab


  • ABSTRAK

    Pendahuluan: Salah satu gejala klinis dari kanker rongga mulut adalah adanya rasa
    nyeri yang lazim diatasi dengan pemberian opioid. Efek samping opioid
    menyebabkan timbulnya kebutuhan akan agen anti nyeri alternatif yang memiliki
    potensi anti nyeri menyerupai opioid, namun dengan efek samping minimal.
    Kurkumin, dipercayai memiliki potensi tersebut.

    Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas patch
    kurkumin terhadap intensitas nyeri pada pasien kanker rongga mulut

    Metode: Penelitian dengan metode acak terkontrol ini melibatkan 32 pasien (20
    laki-laki; 12 perempuan) yang merupakan pasien kanker rongga mulut di Rumah
    Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dan mengeluhkan nyeri sebagai akibat dari kanker
    rongga mulut yang diderita. Pasien dimasukkan secara acak ke dalam salah satu
    kelompok; kelompok perlakuan yang mendapatkan patch kurkumin; serta kelompok
    kontrol yang tidak mendapatkan patch kurkumin. Selanjutnya dilakukan pengukuran
    rasa nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan pemeriksaan
    Prostaglandin E2 (PGE2) saliva dan plasma pada kondisi baseline, dan
    24 jam pasca pengukuran pertama. Seluruh data selanjutnya ditabulasi, dan
    dianalisis dengan menggunakan uji beda.

    Hasil: Hasil analisis memperlihatkan adanya penurunan rasa nyeri yang ditandai
    dengan penurunan yang bermakna secara statistik untuk skor NRS (p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi