Manuscript
Efek Direct Breastfeeding dan Bottle Feeding terhadap Tumbuh Kembang Rahang pada Anak (Rapid Review)
Pendahuluan: Menyusu merupakan salah satu faktor penunjang tumbuh kembang
bayi, mencakup otot orofasial dan tulang dentokraniofasial. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Ped1 - 37 37 617.64 Sap E Jatinangor (Pedodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Sap EPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2021 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110170055Klasifikasi 617.64Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Annisa Ayu Saputri (Author) -
Pendahuluan: Menyusu merupakan salah satu faktor penunjang tumbuh kembang
bayi, mencakup otot orofasial dan tulang dentokraniofasial. Mekanisme menyusui
melalui payudara ibu secara langsung (direct breastfeeding) berbeda dengan
melalui botol (bottle feeding) karena bayi menggunakan pola otot yang berbeda
pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek direct breastfeeding dan
bottle feeding terhadap tumbuh kembang rahang pada anak, yaitu tumbuh kembang
oklusi secara spesifik. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode rapid review.
Pencarian artikel dilakukan menggunakan PRISMA pada PubMed, Cochrane, dan
Scopus serta pencarian manual. Pada penelusuran tahap awal ditemukan 112
artikel. Kemudian, peneliti melakukan penapisan berdasarkan kriteria inklusi
sehingga didapatkan 13 artikel. Hasil: Lima dari 13 penelitian menyatakan bahwa
bottle feeding berhubungan dengan terbentuknya maloklusi pada anak. Temuan
klinis pada masing-masing artikel terkait maloklusi pada anak yang diberikan bottle
feeding berbeda satu sama lain. Beberapa diantaranya menemukan crossbite
posterior dan open bite anterior. Hubungan antara durasi bottle feeding
berkepanjangan dan terbentuknya maloklusi juga dikaitkan dalam dua studi.
Namun, tiga studi lain menyatakan tidak ada hubungan diantara keduanya. Dua
studi menunjukkan direct breastfeeding memiliki efek proteksi terhadap maloklusi.
Dua penelitian lain menambahkan efek proteksi tersebut berhubungan dengan
durasi yang lebih lama. Tetapi, tiga studi menyatakan tidak terdapat hubungan
antara durasi direct breastfeeding dan maloklusi. Simpulan: Seluruh artikel yang
diteliti menghasilkan jenis maloklusi yang berbeda-beda dan tidak mengarah pada
satu simpulan yang spesifik sebagai efek dari metode pemberian ASI, baik secara
direct breastfeeding maupun bottle feeding terhadap tumbuh kembang rahang pada
anak.
Kata kunci: Direct breastfeeding, bottle feeding, maloklusi, gigi sulung, gigi
campuran -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.