Manuscript
Pengaruh penggunaan fiber bikomponen PEO-PMMA hasil swasintesis metode wet spinning terhadap kekuatan fleksural direct composite fiber bridge
Pendahuluan: Salah satu tipe gigi tiruan jembatan modern adalah fiber reinforced composite resin bonded
bridge yang memiliki estetika baik dan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan ITMKG1 - 45 45 620.118 Gri P Jatinangor (ITMKG) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 620.118 Gri PPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2021 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110170074Klasifikasi 620.118Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ghita Grinita (Author) -
Pendahuluan: Salah satu tipe gigi tiruan jembatan modern adalah fiber reinforced composite resin bonded
bridge yang memiliki estetika baik dan tingkat keberhasilan tinggi. Nilai kekuatan fleksural menentukan
ketahanan material terhadap fraktur, sehingga pemilihan material fiber dan matriks resin menjadi prioritas
utama. Fiber terdiri dari PEO (inti), PMMA (kulit), dan PEGDMA (penghubung). Metode yang digunakan untuk
mensintesis fiber adalah wet spinning yang mampu memproduksi microfiber. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengaruh penggunaan fiber bikomponen PEO-PMMA hasil swasintesis metode Wet
Spinning terhadap kekuatan fleksural direct composite fiber bridge. Metode: Jenis penelitian eksperimental
semu dengan jumlah sampel 32 spesimen yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 16 spesimen komposit
tanpa fiber PEO-PMMA dan 16 spesimen komposit dengan fiber PEO-PMMA. Spesimen berukuran 25 x 2 x 2
mm. Spesimen direndam dalam saliva dan diletakkan dalam inkubator dengan suhu 37℃ selama 24 jam
sebelum dilakukan pengujian. Uji kekuatan fleksural menggunakan Universal Testing Machine. Data dianalisis
dengan uji statistik t-test independen. Hasil: Diperoleh nilai rata-rata kelompok komposit tanpa fiber PEOPMMA sebesar 116,81±9,17 MPa dan kelompok komposit dengan fiber PEO-PMMA sebesar 130,025±8,658
MPa. Terdapat peningkatan kekuatan fleksural secara signifikan p < α (α = 0,01) dari penambahan fiber PEOPMMA terhadap direct composite fiber bridge. Simpulan: Penambahan fiber bikomponen PEO-PMMA hasil
swasintesis metode wet spinning mampu meningkatkan kekuatan fleksural Direct Composite Fiber Bridge
secara signifikan.
Kata kunci: direct composite fiber bridge, fiber bikomponen PEO-PMMA, kekuatan fleksural, pemintalan basah -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.