Detail Cantuman

No image available for this title

Manuscript  

Studi retrospektif profil impaksi kaninus rahang atas di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran


Pendahuluan: Gigi kaninus rahang atas memiliki peran kunci dalam hal estetika dan
kontinuitas lengkung gigi. Impaksi kaninus merupakan gigi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IBM1 - 5252 617.605 Suw SJatinangor (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Suw S
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110170088
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Gigi kaninus rahang atas memiliki peran kunci dalam hal estetika dan
    kontinuitas lengkung gigi. Impaksi kaninus merupakan gigi ketiga paling sering
    mengalami impaksi selain gigi molar tiga baik pada rahang atas dan rahang bawah.
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapat deskripsi mengenai
    profil impaksi gigi kaninus rahang atas di RSGM UNPAD berdasarkan usia, jenis
    kelamin, klasifikasi, jenis rencana tindakan perawatan. Metode: Penelitian ini bersifat
    deskriptif studi retrospektif yang dilakukan pada Februari hingga Maret 2021
    berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian diambil menggunakan
    teknik purposive sampling dan penentuan gambaran impaksi menggunakan klasifikasi
    berdasarkan Stivaros Mandal, Ghenoima, dan Yamammoto. Hasil dan pembahasan:
    Terdapat 76 pasien memiliki kasus impaksi kaninus pada rahang atas dengan prevalensi
    usia rentang 10-25th dan mayoritas terjadi pada Wanita (42,56%) dan laki-laki
    (15,20%). Analisis klasifikasi Stivaros dan Mandall banyak pasien impaksi kaninus
    Derajat III 59,40%, klasifikasi Ghenoima prevalensi paling besar pada Tipe E 27,00%
    dan klasifikasi Yamammoto prevalensi terbesar pada Tipe II 41,40%. Hasil analisis
    rencana tindakan perawatan pasien dilakukan tindakan bedah eksposur memiliki
    persentase 0,03% dan Odontektomi 0,03%. Simpulan: Prevalensi impaksi gigi kaninus
    rahang atas mayoritas terjadi pada usia 10-25 tahun dengan angulasi derajat III, posisi
    mesioangular dengan letak diantara anterior-inferior sinus maksilaris.
    Kata kunci: Impaksi kaninus, gigi kaninus, radiografi, CBCT
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi