Manuscript
Insidensi Gejala Gangguan Sendi Temporomandibula Pasca Pencabutan Gigi Molar Ketiga: Rapid Review
Pendahuluan: Pencabutan gigi molar ketiga merupakan prosedur
pembedahan yang umum dan sering dilakukan oleh dokter gigi yang dapat
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan IBM1 - 57 57 617.605 Ais I Jatinangor (IBM) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Ais IPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2021 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110170094Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Aisyah (Author) -
Pendahuluan: Pencabutan gigi molar ketiga merupakan prosedur
pembedahan yang umum dan sering dilakukan oleh dokter gigi yang dapat
menimbulkan komplikasi berupa gejala gangguan sendi temporomandibula.
Penelitian ini bertujuan untuk mengulas dan menganalisis literatur mengenai
insidensi gejala gangguan sendi temporomandibula pasca pencabutan gigi
molar ketiga. Metode: Rapid review ini dilakukan mulai dari Desember
2020 hingga Februari 2021 pada artikel yang melaporkan insidensi gejala
gangguan sendi temporomandibula berupa bunyi sendi, nyeri, keterbatasan
gerak rahang, dan deviasi serta defleksi gerak rahang pasca pencabutan gigi
molar ketiga. Penelusuran artikel mengacu pada pedoman analisis PRISMA
dengan penggunaan strategi PICO dalam menentukan cakupan penelitian.
Identifikasi artikel dilakukan melalui PubMed, CINAHL, Dentistry & Oral
Sciences Source, dan Google Scholar tanpa batasan tahun pencarian. Artikel
diseleksi berdasarkan duplikasi, judul dan abstrak, serta keseluruhan isi
artikel. Hasil: Teridentifikasi 679 artikel pada awal pencarian dan 28 artikel
setelah dilakukan penapisan judul dan abstrak. Penapisan keseluruhan isi
artikel menghasilkan 11 artikel yang memenuhi kriteria dengan desain studi
cohort prospective dan retrospective. Didapatkan insidensi gejala gangguan
sendi temporomandibula berupa bunyi sendi sebesar 6,3-23%, nyeri 0,18-
31%, dan keterbatasan gerak rahang 0,5-17,6% pasca pencabutan gigi
dengan pencabutan gigi molar ketiga sebagai satu-satunya intervensi.
Simpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya insidensi gejala gangguan
sendi temporomandibula berupa bunyi sendi, nyeri, dan keterbatasan gerak
rahang pasca pencabutan gigi molar ketiga dengan nyeri sebagai gejala
gangguan sendi temporomandibula yang paling sering terjadi. Pemeriksaan
preoperatif secara menyeluruh dan penggunaan teknik yang tepat selama
pencabutan gigi penting untuk dilakukan.
Kata kunci: Gejala gangguan sendi temporomandibula, pencabutan gigi
molar ketiga, insidensi -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.