Detail Cantuman

Image of Perbedaan Daya Antifungi Terhadap Candida Albicans Serta Uji Solubility dan Film Thickness Antara Sealer Berbasis MTA dengan Semen Karbonat Apatit Yang Berpotensi Menjadi Sealer

Thesis  

Perbedaan Daya Antifungi Terhadap Candida Albicans Serta Uji Solubility dan Film Thickness Antara Sealer Berbasis MTA dengan Semen Karbonat Apatit Yang Berpotensi Menjadi Sealer


Candida Albicans merupakan mikroorganisme fungi dominan dalam saluran akar.
Solubility dan film thickness merupakan sifat fisik sealer ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH- 876876 617.63 Wir PSekeloa (Konservasi Gigi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.63 Wir P
    Penerbit PPDGS Konseravasi Gigi Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 74 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160621180007
    Klasifikasi
    617.63
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Candida Albicans merupakan mikroorganisme fungi dominan dalam saluran akar.
    Solubility dan film thickness merupakan sifat fisik sealer yang berpengaruh pada
    kesuksesan perawatan saluran akar. Sealer berbasis MTA merupakan sealer saluran
    akar yang biokompatibel dan memiliki daya antimikroba yang baik. Semen
    karbonat apatit merupakan biokeramik yang mempunyai komposisi calcium oxide
    dan thymoquinone yang berfungsi sebagai agen antibakteri. Penelitian ini bertujuan
    untuk menganalisis perbedaan daya antifungi terhadap candida albicans, solubility
    dan film thickness antara sealer berbasis MTA dengan semen karbonat apatit yang
    berpotensi menjadi sealer. Pengujian solubility dilakukan dengan cara merendam
    sampel pada akuades dan kemudian dilakukan pengukuran. Uji film thickness
    dilakukan dengan cara mengukur ketebalan glass plates berisi sampel yang telah
    diberikan beban dan diukur menggunakan caliper. Pengujian antifungi dilakukan
    dengan cara mengamati zona hambat yang terbentuk setelah 24 jam dan dilakukan
    pengukuran. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang
    signifikan (p0,05) antara
    sealer berbasis MTA dan semen karbonat apatit menurut analisis t-test. Simpulan
    penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai film thickness karena
    adanya perbedaan perbandingan komposisi powder dan liquid. Perbedaan daya
    antifungi terhadap candida albicans disebabkan penambahan komposisi
    thymoquinone pada semen karbonat apatit. Pada uji solubility tidak terdapat perbedaan
    yang signifikan antara sealer berbasis MTA dan semen karbonat apatit, Hal ini
    disebabkan karena penambahan NaCMC pada komposisi semen karbonat apatit.


    Kata Kunci : Candida Albicans, Film Thickness, Sealer Berbasis MTA, Semen
    Karbonat Apatit, Solubility












  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi