Thesis
Perbedaan Compressive Strength Dan Modulus Elastisitas Antara Campuran Semen Portland Putih Indonesia-Bi2o3-Udma Dan Resin Modified Calcium Silicate Sebagai Bahan Pulp Capping
Mineral Trioxide Aggregate (MTA) sebagai bahan pulp capping memiliki
beberapa kekurangan, salah satunya adalah waktu settingnya ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH-873 873 617.63 Put P Sekeloa (Konservasi Gigi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.63 Put PPenerbit PPDGS Konseravasi Gigi Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2021 Deskripsi Fisik xii, 122 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160621180004Klasifikasi 617.63Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Elbert Dwi Suma Putra ( Author ) -
Mineral Trioxide Aggregate (MTA) sebagai bahan pulp capping memiliki
beberapa kekurangan, salah satunya adalah waktu settingnya yang lama, untuk
mengatasi ini dapat dilakukan penambahan resin. Penambahan resin pada MTA
sudah pernah dilakukan dan terbukti meningkatkan kemampuan bahan ini dalam
hal kekuatan dan juga waktu setting. Kekuatan bahan pulp capping diperlukan
untuk menahan gaya saat melakukan restorasi dan pengunyahan, sedangkan waktu
setting diperlukan untuk dapat mempersingkat kunjungan. Tujuan dari riset ini
untuk membuat campuran semen Portland putih Indonesia, Bi2O3, dan UDMA,
menganalisis nilai compressive strength, modulus elastisitas, dan menganilis
perbedaannya dengan resin-modified calcium silicate (TheraCal LC) sebagai bahan
pulp capping.
Pembuatan campuran SPPI-Bi2O3-UDMA dimulai dengan pencampuran semen
portland putih Indonesia dengan Bi2O3 menggunakan metode larutan sederhana
selanjutnya dilakukan pencampuran UDMA. Hasil dari campuran dan TheraCal LC
akan di karakterisasi menggunakan FT-IR kemudian akan dilakukan pengujian
compressive strength dan modulus elastisitas memenggunakan UTM sesuai dengan
ISO 9971-1. Analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai
compressive strength dan modulus elastisitas dari kedua bahan ini adalah uji anava
yang akan dilanjutkan dengan uji t-independent.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran SPPI-Bi2O3-UDMA memiliki
kesamaan karakterisasi dengan TheraCal LC. Hasil pengujian nilai compressive
strength dari K1 110,28 Mpa, K2 118,7 Mpa, K3 122,6 Mpa, K4 117,59 Mpa, K5
112,81 Mpa, K6 95,38 Mpa, K7 88,42 Mpa, dan K8 95,15 Mpa. Hasil pengujian
nilai modulus elastisitas dari K1 546,81 Mpa, K2 625,06 Mpa, K3 620,65 Mpa, K4
621,86 Mpa, K5 458,57 Mpa, K6 394,56 Mpa, K7 371,57 Mpa, dan K8 380,1 Mpa.
Hasil perhitungan statistik campuran SPPI-Bi2O3-UDMA memiliki nilai
compressive strength yang sama dengan TheraCal LC namun memiliki nilai
compressive strength yang lebih baik setelah lewat 24 jam. Campuran SPPI-Bi2O3-
UDMA memiliki nilai modulus elastisitas yang lebih baik dari pada TheraCal LC.
Kandungan monomer utama penyusun dari kedua bahan ini mempengaruhi
kekuatan dari bahan ini.
Keyword: Semen Portland putih Indonesia, TheraCal LC, compressive
strength, modulus elastisitas -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.