Thesis
GAMBARAN DISTRIBUSI TEGANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG DIRESTORASI ONLAY KELAS II CEROMER ANTARA PREPARASI AKSES TEC DAN CEC
Preparasi akses kavitas merupakan salah satu tahapan terpenting untuk
mencapai keberhasilan perawatan endodontik. Traditional Endodontic ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH- 871 871 617.63 Oct G Sekeloa (Konservasi Gigi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.63 Oct GPenerbit PPDGS Konseravasi Gigi Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2021 Deskripsi Fisik xv, 83 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160621180002Klasifikasi 617.63Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab HENRY OCTOVIANUS ( Author ) -
Preparasi akses kavitas merupakan salah satu tahapan terpenting untuk
mencapai keberhasilan perawatan endodontik. Traditional Endodontic Cavity
(TEC) membuka kavitas yang besar untuk mendapatkan akses ke saluran akar
yang lurus sehingga memudahkan instrumentasi dan mencegah terjadinya
kesalahan iatrogenik. Conservative Endodontic Cavity (CEC) mengambil struktur
gigi lebih sedikit dengan mempertahankan sebagian atap kamar pulpa dan dentin
pericervical. Restorasi setelah perawatan endodontik juga memiliki peran penting
untuk mencapai keberhasilan perawatan endodontik. Tujuan dilakukan penelitian
ini adalah untuk menganalisis gambaran distribusi tegangan gigi molar pertama
bawah yang direstorasi onlay ceromer antara preparasi akses TEC dan CEC
menggunakan Metode Elemen Hingga.
Pemodelan dibuat berdasarkan hasil scanning Micro-CT pada gigi molar
pertama rahang bawah kemudian dibuat model tiga dimensi menggunakan
software 3D-DOCTOR dan CATIA V5. Simulasi pembebanan dengan arah
vertikal sebesar 720 N dan lateral sebesar 200 N secara terpisah pada masing-
masing model TEC dan CEC menggunakan software ABAQUS 2017.
Hasil Penelitian diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatif pada model TEC
dan CEC dengan masing-masing pembebanan. Nilai tegangan tarik maksimal
pada onlay ceromer dan email pada semua model melebihi ultimate tensile
strength masing-masing material sedangkan pada dentin masih di bawah ultimate
tensile strength nya. Nilai tegangan tekan maksimal pada onlay ceromer, email,
dan dentin di semua model berada di bawah ultimate compressive strength
masing-masing material.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi kegagalan statik tarik pada onlay
ceromer dan email namun tidak pada dentin. Lokasi yang menjadi tegangan tarik
tertinggi berada pada margin restorasi dan email. Kegagalan statik tekan tidak
terjadi pada semua model.
Kata Kunci : Distribusi tegangan, traditional endodontic cavity, conservative
endodontic cavity, onlay, ceromer, metode elemen hingga -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.