Detail Cantuman

Image of PENGARUH SUPLEMENTASI JAMBU BIJI (Psidium guajava) TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM PLASMA SEBELUM DAN SETELAH PERAWATAN SCALING DAN ROOT PLANING

Thesis  

PENGARUH SUPLEMENTASI JAMBU BIJI (Psidium guajava) TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM PLASMA SEBELUM DAN SETELAH PERAWATAN SCALING DAN ROOT PLANING


PENGARUH SUPLEMENTASI JAMBU BIJI (Psidium guajava)
TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM PLASMA SEBELUM DAN
SETELAH PERAWATAN SCALING DAN ROOT ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-794794 617.63 Ifa PSekeloa (Periodonsia)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.63 Ifa P
    Penerbit PPDGS Peridonsia FKG Unpad : FKG Sekeloa Unpad.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 58 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160521170001
    Klasifikasi
    617.63
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PENGARUH SUPLEMENTASI JAMBU BIJI (Psidium guajava)
    TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM PLASMA SEBELUM DAN
    SETELAH PERAWATAN SCALING DAN ROOT PLANING
    IFADAH - 160521170001
    ABSTRAK
    Latar Belakang: Jambu biji merupakan salah satu buah-buahan dengan kandungan
    vitamin C yang tinggi dan banyak dibudidayakan di Jawa Barat. Jambu biji
    berpotensi menjadi suplementasi tambahan pada perawatan periodontal dengan
    kondisi periodontitis kronis yang parah.
    Tujuan: Mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian suplementasi jambu
    biji (Psidium guajava) terhadap kadar vitamin C dalam plasma sebelum dan setelah
    perawatan scaling dan root planing pada pasien periodontitis kronis.
    Bahan dan Metode: Pasien periodontitis kronis non-perokok secara acak dibagi
    menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji yang mendapatkan suplementasi jambu
    biji 200gr/hari selama 4 bulan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan
    suplementasi. Setelah 1 bulan (M4), seluruh subjek penelitian mendapatkan
    perawatan scaling dan root planing seluruh mulut dalam satu waktu. Subjek
    penelitian dilakukan pemeriksaan berkala dan kelompok uji tetap mengonsumsi
    jambu biji sebanyak 200gr/hari sampai 3 bulan setelah perawatan (M16). Sampel
    darah diambil pada awal penelitian (M0), satu bulan setelah suplementasi (M4), dan
    3 bulan setelah scaling dan root planing (M16) kemudian diperiksa kadar vitamin C
    dalam plasma menggunakan metode ELISA.
    Hasil: Semua kelompok memiliki kadar vitamin C yang rendah pada awal
    penelitian. Perbandingan kelompok uji dan kelompok kontrol pada 1 bulan setelah
    suplementasi jambu biji menunjukkan peningkatan kadar vitamin C yang signifikan
    (p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi