Detail Cantuman

Image of EFEKTIVITAS BONE GRAFT HA-TCP TERHADAP KADAR BMP-7, KEDALAMAN POKET DAN TINGKAT PERLEKATAN KLINIS PADA TERAPI BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF

Thesis  

EFEKTIVITAS BONE GRAFT HA-TCP TERHADAP KADAR BMP-7, KEDALAMAN POKET DAN TINGKAT PERLEKATAN KLINIS PADA TERAPI BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF


EFEKTIVITAS BONE GRAFT HA-TCP TERHADAP KADAR BMP-7,
KEDALAMAN POKET DAN TINGKAT PERLEKATAN KLINIS PADA
TERAPI BEDAH PERIODONTAL ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Th-795795 617.63 Neg ESekeloa (Periodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.63 Neg E
    Penerbit PPDGS Peridonsia FKG Unpad : FKG Sekeloa Unpad.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 79 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160521170002
    Klasifikasi
    617.63
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • EFEKTIVITAS BONE GRAFT HA-TCP TERHADAP KADAR BMP-7,
    KEDALAMAN POKET DAN TINGKAT PERLEKATAN KLINIS PADA
    TERAPI BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF
    MELLANI CINDERA NEGARA 160521170002
    ABSTRAK
    Latar Belakang: Tujuan perawatan periodontal regeneratif adalah untuk
    mengembalikan struktur fungsional melalui pembentukan jaringan baru. Bahan
    bone graft HA-TCP digunakan dalam terapi regeneratif karena kemampuannya
    menstimulus pertumbuhan kembali tulang alveolar. Selama proses pembentukan
    tulang, beberapa biomarker dapat diidentifikasi dari cairan sulkus, salah satunya
    adalah BMP-7.
    Tujuan: Menganalisis efektivitas HA-TCP dalam meningkatkan kadar BMP-7,
    kedalaman poket dan tingkat perlekatan klinis sebelum dan sesudah dilakukan
    perawatan bedah regeneratif.
    Bahan dan Metode: Pasien periodontitis kronis yang memiliki defek tulang
    vertikal secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji yang
    mendapatkan perawatan bedah menggunakan bone graft dan membran dan
    kelompok kontrol yang diberikan membran saja. Sebelum prosedur bedah (H0),
    dilakukan pengambilan sampel cairan sulkus, pengukuran kedalaman poket dan
    tingkat perlekatan klinis. Pengambilan sampel cairan sulkus dilakukan kembali
    pada hari ke-14 (H14) dan hari ke-21 (H21) pascabedah, dan pengukuran
    kedalaman poket dan tingkat perlekatan klinis dilakukan pada hari ke-30 (H30)
    setelah perawatan.
    Hasil: Rata-rata kadar kadar BMP-7 dalam cairan sulkus gingiva pada kelompok
    kontrol mengalami kenaikan sebesar 42,48 pg/ml pada hari ke-21, namun kenaikan
    kadar BMP-7 H21 pada kelompok uji lebih tinggi yaitu 231,93 pg/ml. Terjadi
    penurunan kedalaman poket sebesar 4,5mm dan kenaikan CAL 3,69 mm pada H30.
    Uji t tidak berpasangan menunjukkan hasil yang signifikan (p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi