Detail Cantuman

Image of PENGARUH PENGGUNAAN RUANG SENSORY ADAPTED DENTAL ENVIRONMENT (SADE) TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME SAAT PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT (Penelitian Dilakukan di Yayasan Biruku I

Thesis  

PENGARUH PENGGUNAAN RUANG SENSORY ADAPTED DENTAL ENVIRONMENT (SADE) TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME SAAT PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT (Penelitian Dilakukan di Yayasan Biruku I


Pengaruh Penggunaan Ruang Sensory Adapted Dental Environment (SADE) Terhadap
Tingkat Kooperatif Anak Gangguan Spektrum Autisme Saat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Th- 813813 617.64 Din PSekeloaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Din P
    Penerbit PPDGS IKGA FKG Unpad : FKG Sekeloa Unpad.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 116hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160421170007
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pengaruh Penggunaan Ruang Sensory Adapted Dental Environment (SADE) Terhadap
    Tingkat Kooperatif Anak Gangguan Spektrum Autisme Saat Pemeriksaan Gigi dan
    Mulut
    (Penelitian Dilakukan di Yayasan Biruku Indonesia)
    Surya Dinata - 160421170007
    ABSTRAK
    Abnormalitas sensori anak GSA mengakibatkan respon dan perilaku negatif dalam
    menerima perawatan kesehatan gigi dan mulut. Ruang SADE dinilai dapat meningkatkan
    kooperatif anak saat pemeriksaan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian pertama di
    Indonesia dengan menggunakan ruang RDE merupakan ruang periksa gigi tanpa modifikasi
    berupa satu set dental unit, ultrasonic scaler dan penerangan ruang lampu LED 40W
    dibandingkan dengan ruang SADE adalah modifikasi desain ruang periksa gigi berdasarkan
    adaptasi sensoris, terdiri dari satu set kursi gigi dengan penutup berbentuk sayap kupu-kupu,
    boneka kura-kura dengan pasir pemberat, boneka tranquil turttle night light, senter kepala dan
    bubble tubes. Tujuan penelitian untuk mengetahui, menganalisis, dan mengevaluasi pengaruh
    penggunaan ruang SADE terhadap tingkat kooperatif anak GSA saat pemeriksaan gigi dan
    mulut di Yayasan Biruku Indonesia.
    Metode penelitian eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel, total sampling diperoleh
    26 subjek penelitian yaitu 23 anak laki-laki dan 3 perempuan rentang usia 6-23 tahun.
    Pengukuran tingkat kooperatif dengan Frankl Behavioral Ratting Scale (FBRS). Data
    dianalisis oleh uji Wilcoxon.
    Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata FBRS dengan SADE saat
    dilakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi dibandingkan RDE dan adanya
    hubungan yang signifikan antara SADE dengan peningkatan nilai FBRS (p-value 0,0433),
    disertai peningkatan selisih p-value setiap perlakuan dalam ruang SADE (p-value 0,0433;
    0,0139; 0,0021). Hasilnya SADE memiliki pengaruh positif terhadap perilaku anak GSA saat
    dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut.
    Simpulan penelitian adalah pengaruh penggunaan ruang SADE dapat meningkatkan
    kooperatif anak GSA saat pemeriksaan gigi dan mulut di Yayasan Biruku Indonesia.
    Kata kunci: SADE, GSA, SPD, Sensori Integrasi, Snoezellen, Skala Pengukuran
    FBRS
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi