Manuscript
Gambaran Pengetahuan dan Pengalaman Dokter Gigi di Kota Bandung dalam Penanganan Darurat Fraktur Dentoalveolar
Tingkat pengetahuan dan pengalaman dokter gigi di Kota Bandung dalam penanganan
darurat fraktur dentoalveolar
Pendahuluan: Fraktur ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan IBM1 - 146 146 617.605 And G Jatinangor (Ilmu Bedah Mulut) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 And GPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2021 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110180007Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Refiga Andistiara (Author) -
Tingkat pengetahuan dan pengalaman dokter gigi di Kota Bandung dalam penanganan
darurat fraktur dentoalveolar
Pendahuluan: Fraktur dentoalveolar merupakan kejadian yang paling umum terjadi,
dibandingkan dengan semua trauma yang terjadi pada wajah. Fraktur dentoalveolar memiliki
dampak buruk bagi pasien jika tidak diberikan perawatan yang memadai. Perawatan fraktur
dentoalveolar merupakan prosedur kompleks yang butuh pengetahuan, diagnosis dan rencana
perawatan yang akurat dari seorang dokter gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
pengetahuan dan pengalaman dokter gigi di Kota Bandung dalam penanganan darurat fraktur
dentoalveolar. Metode: Deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel proportionate
stratified random sampling. Penelitian dilakukan terhadap 306 responden yaitu dokter gigi umum,
dokter gigi residen dan dokter gigi spesialis di Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner dengan 15 pertanyaan untuk mengukur pengetahuan, dan 3 pertanyaan untuk
mengetahui pengalaman dokter gigi. Hasil: Untuk tingkat pengetahuan, sebanyak 3 responden
(1%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, 78 responden (25%) pada kategori cukup, dan 225
responden (75%) pada kategori baik. Gambaran pengalaman dokter gigi dalam menjumpai fraktur
dentoalveolar 1-5 kali selama praktik, pengalaman tindakan yang dilakukan adalah perdarahan
dihentikan dan segera di rujuk, dan mayoritas dokter gigi tidak pernah mengikuti pelatihan
perawatan fraktur dentoalveolar. Simpulan: Tingkat pengetahuan dokter gigi di Kota Bandung
dalam penanganan darurat fraktur dentoalveolar secara keseluruhan berada dalam kategori baik.
Pengalaman dokter gigi di Kota Bandung dalam menjumpai kasus fraktur dentoalveolar rata-rata
1-5 kali selama praktik dengan kasus terbanyak menghentikan perdarahan dan segera dirujuk serta
tanpa adanya pengalaman dalam mengikuti pelatihan perawatan fraktur dentoalveolar.
Kata kunci: Fraktur dentoalveolar, pengetahuan dokter gigi, pengalaman dokter gigi, cedera gigi
traumatis -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.