Detail Cantuman

No image available for this title

Manuscript  

Gambaran Gangguan Sendi Temporomandibula pada Penderita Maloklusi: Scoping Review


Pendahuluan: Maloklusi dianggap menjadi salah satu faktor penyebab gangguan
sendi temporomandibula. Namun hingga kini, masih terdapat pro dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Pros1 - 169169 617.69 Set GJatinangor (Prostodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.69 Set G
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110180034
    Klasifikasi
    617.69
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Maloklusi dianggap menjadi salah satu faktor penyebab gangguan
    sendi temporomandibula. Namun hingga kini, masih terdapat pro dan kontra peran
    oklusi sebagai faktor patofisiologi dari gangguan sendi temporomandibula.
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur sejauh mana penelitian
    telah dilakukan berkaitan dengan gangguan sendi temporomandibula pada
    penderita maloklusi yang dipublikasikan pada 2012 hingga Januari 2022. Metode:
    Metode yang dilakukan dalam mengumpulkan data berpedoman pada PRISMA-Scr
    (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis extension for
    Scoping Review) melalui database Pubmed NCBI dan Sciencedirect dengan kata
    kunci yang relevan. Literatur yang didapat lalu diseleksi dan dilihat kelayakannya.
    Detail data diekstraksi dengan software Microsoft Excel. Hasil penelitian:
    Sebanyak 21 literatur memenuhi kategori inklusi sebagai bahan kajian. Literatur
    yang diinklusikan terdiri dari jenis studi cross-sectional (n=6), kasus kontrol (n=4),
    kohort (n=3), studi retrospektif (n=3), tinjauan sistematis (n=2), systematic review
    dan meta-analysis (n=1), serta studi review (n=2). Simpulan: Berdasarkan tinjauan
    yang telah dilakukan sebagian besar literatur mengatakan bahwa tidak ada
    hubungan yang signifikan antara variasi tidak teraturnya oklusi terhadap TMD yang
    berkaitan dengan ragam tanda dan gejala serta variasi anatomi TMJ. TMD justru
    lebih dipengaruhi oleh kebiasaan, kepribadian, serta keadaan psikologis. Perawatan
    yang dilakukan pada penderita TMD, baik berupa bedah maupun perawatan
    ortodontik memiliki pengaruh yang cukup positif namun tidak signifikan. Oleh
    karena itu, akan jauh lebih baik jika TMD dirawat dengan terapi dari berbagai
    bidang ilmu secara berkesinambungan.
    Kata kunci: gangguan sendi temporomandibula, sendi temporomandibula,
    maloklusi, scoping review
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi