Thesis
Perbedaan modulus elastisitas polyetheretherketone, polymethylmethacrylate dan polyamide 12
Basis gigi tiruan merupakan bagian penting suatu gigi tiruan sebagian
lepasan. Ketebalan basis gigi tiruan yang biasa digunakan adalah 1,5-2,5 ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TH-771 771 617.69 Put P Sekeloa (Prostodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.69 Put PPenerbit PPDGS Prostodonsia Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2019 Deskripsi Fisik xii, 56 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160221160008Klasifikasi 617.69Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Andi M Bayu Dwi Putra ( Author ) -
Basis gigi tiruan merupakan bagian penting suatu gigi tiruan sebagian
lepasan. Ketebalan basis gigi tiruan yang biasa digunakan adalah 1,5-2,5 mm.
Syarat basis gigi tiruan harus memiliki modulus elastisitas yang baik. Berdasarkan
International Standard Organization syarat minimal modulus elastisitas basis gigi
tiruan adalah 3,6 GPa. Polymethylmethacrylate merupakan bahan yang paling
banyak digunakan sebagai basis gigi tiruan karena sifat dan keunggulannya yang
cukup baik. Beberapa kekurangan polymethylmethacrylate adalah absorbsi air
tinggi, porositas tinggi, dan adanya sisa monomer.
Jenis polimer lain adalah polyamide 12, karena memiliki fleksibilitas dan
stabilitas yang baik juga tidak mudah patah. Saat ini berkembang satu jenis polimer
dengan sifat fisik yang unggul dan biokompatibilitasnya yang sangat baik yaitu
polyetheretherketone, yang memiliki nilai modulus elastisitas tinggi sehingga bisa
menjadi alternatif pilihan basis gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat perbedaan modulus elastisitas polyetheretherkethone,
polyamide 12, serta polymethylmethacrylate.
Sampel penelitian adalah sebanyak 27 sampel yang terdiri dari 9 buah
polyetheretherkethone, 9 buah polymethylmethacrylate, dan 9 buah polyamide 12
berukuran Panjang 65 mm dan lebar 10 mm dengan tiga ketebalan berbeda, yaitu
1,5 mm, 2,5 mm, dan 3 mm masing-masing ketebalan 3 buah, dibuat berdasarkan
spesifikasi American Dental Association (ADA). Sampel direndam dalam
inkubator dengan suhu 37° C selama 50 jam kemudian dilakukan uji modulus
elastisitas secara beraturan menggunakan Universal Testing Machine.
Hasil penelitian menunjukan rerata nilai modulus elastisitas tertinggi adalah
kelompok polyetheretherketone dengan nilai modulus elastisitas 5,7 GPa pada
ketebalan 3 mm. Perbedaan rerata nilai modulus elastisitas polyetheretherkethone
lebih tinggi dari polymethylmethacrylate dan polyamide 12 yang menunjukan
bahwa polyetheretherketone memiliki kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan polymethylmethacrylate dan polyamide 12.
Kata Kunci: Modulus elastisitas, polyamide 12, polyetheretherketone,
polymethylmethacrylate
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.