Detail Cantuman

Image of Perbedaan modulus elastisitas polyetheretherketone, polymethylmethacrylate dan polyamide 12

Thesis  

Perbedaan modulus elastisitas polyetheretherketone, polymethylmethacrylate dan polyamide 12


Basis gigi tiruan merupakan bagian penting suatu gigi tiruan sebagian
lepasan. Ketebalan basis gigi tiruan yang biasa digunakan adalah 1,5-2,5 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-771771 617.69 Put PSekeloa (Prostodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.69 Put P
    Penerbit PPDGS Prostodonsia Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 56 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160221160008
    Klasifikasi
    617.69
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Basis gigi tiruan merupakan bagian penting suatu gigi tiruan sebagian
    lepasan. Ketebalan basis gigi tiruan yang biasa digunakan adalah 1,5-2,5 mm.
    Syarat basis gigi tiruan harus memiliki modulus elastisitas yang baik. Berdasarkan
    International Standard Organization syarat minimal modulus elastisitas basis gigi
    tiruan adalah 3,6 GPa. Polymethylmethacrylate merupakan bahan yang paling
    banyak digunakan sebagai basis gigi tiruan karena sifat dan keunggulannya yang
    cukup baik. Beberapa kekurangan polymethylmethacrylate adalah absorbsi air
    tinggi, porositas tinggi, dan adanya sisa monomer.
    Jenis polimer lain adalah polyamide 12, karena memiliki fleksibilitas dan
    stabilitas yang baik juga tidak mudah patah. Saat ini berkembang satu jenis polimer
    dengan sifat fisik yang unggul dan biokompatibilitasnya yang sangat baik yaitu
    polyetheretherketone, yang memiliki nilai modulus elastisitas tinggi sehingga bisa
    menjadi alternatif pilihan basis gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan penelitian ini
    adalah untuk melihat perbedaan modulus elastisitas polyetheretherkethone,
    polyamide 12, serta polymethylmethacrylate.
    Sampel penelitian adalah sebanyak 27 sampel yang terdiri dari 9 buah
    polyetheretherkethone, 9 buah polymethylmethacrylate, dan 9 buah polyamide 12
    berukuran Panjang 65 mm dan lebar 10 mm dengan tiga ketebalan berbeda, yaitu
    1,5 mm, 2,5 mm, dan 3 mm masing-masing ketebalan 3 buah, dibuat berdasarkan
    spesifikasi American Dental Association (ADA). Sampel direndam dalam
    inkubator dengan suhu 37° C selama 50 jam kemudian dilakukan uji modulus
    elastisitas secara beraturan menggunakan Universal Testing Machine.
    Hasil penelitian menunjukan rerata nilai modulus elastisitas tertinggi adalah
    kelompok polyetheretherketone dengan nilai modulus elastisitas 5,7 GPa pada
    ketebalan 3 mm. Perbedaan rerata nilai modulus elastisitas polyetheretherkethone
    lebih tinggi dari polymethylmethacrylate dan polyamide 12 yang menunjukan
    bahwa polyetheretherketone memiliki kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan
    dengan polymethylmethacrylate dan polyamide 12.
    Kata Kunci: Modulus elastisitas, polyamide 12, polyetheretherketone,
    polymethylmethacrylate
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi