Thesis
Efektivitas Perawatan Nasoalveolar Molding Dinilai Dari Perbedaan Kesimetrisan Hidung Pre Dan Pasca Terapi Pada Pasien Celah Bibir Unilateral Komplit Ras Deuteromelayu
EFEKTIVITAS PERAWATAN NASOALVEOLAR MOLDING
DINILAI DARI PERBEDAAN KESIMETRISAN HIDUNG PRE
DAN PASCA TERAPI PADA PASIEN CELAH BIBIR ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Th - 901 901 617.605 Tel E Sekeloa (Bedah Mulut) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.605 Tel EPenerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA., 2022 Deskripsi Fisik xv, 62 hlm; ilus; 21x30cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160121170012Klasifikasi 617.605Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Ryant Ganda Santoso Telaumbanua ( Author ) -
EFEKTIVITAS PERAWATAN NASOALVEOLAR MOLDING
DINILAI DARI PERBEDAAN KESIMETRISAN HIDUNG PRE
DAN PASCA TERAPI PADA PASIEN CELAH BIBIR UNILATERAL
KOMPLIT RAS DEUTEROMELAYU
ABSTRAK
Pendahuluan: Celah bibir merupakan kelainan bawaan pada wajah yang ditandai
dengan terputusnya kontinuitas jaringan lunak bibir, dan dapat disertai dengan celah
langit-langit dan celah gusi. Perawatan celah bibir meliputi berbagai bidang
multidisiplin ilmu. Perawatan nasoalveolar molding merupakan perawatan celah
bibir yang berguna untuk mendekatkan segmen bibir dan alveolar bersamaan
dengan menegakkan hidung dengan tujuan mengurangi kompleksitas operasi.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kesimetrisan hidung
sebelum dan sesudah perawatan nasoalveolar molding
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik yang
dilakukan pada pasien dengan diagnosis celah bibir unilateral komplit ras
deuteromelayu di Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit
(YPPCBL) Bandung. Analisis fotometri dengan aplikasi ImageJ dilakukan pada
bagian hidung pasien celah bibir unilateral komplit, sebelum dan sesudah perawatan
nasoalveolar molding. Perbedaan kesimetrisan hidung sebelum dan sesudah
perawatan nasoalveolar molding dilakukan dengan uji beda.
Hasil : Berdasarkan 12 subjek penelitian yang dilakukan analisis fotometri, terdapat
perbedaan kesimetrisan hidung sebelum dan sesudah perawatan nasoalveolar
molding.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini disimpulkan terdapat perbedaan kesimetrisan
hidung pada pasien yang dirawat dengan nasoalveolar molding.
Kata Kunci: Celah Bibir, Kesimetrisan Hidung, Nasoalveolar Molding -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.