Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh penggunaan tepung biji durian terhadap sifat fisik dan organoleptik bakso daging puyuh afkir


PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI DURIAN TERHADAP SIFAT

FISIK DAN ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING PUYUH AFKIR

Yuni Yuliyani ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    SKR001805Skr.6310Perpustakaan Fakultas PeternakanTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Peternakan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    Skr.6310
    Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran : Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 106 hlm.: ilus.; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    641.426
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI DURIAN TERHADAP SIFAT

    FISIK DAN ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING PUYUH AFKIR

    Yuni Yuliyani Sapitri

    ABSTRAK

    Tepung biji durian dapat menggantikan tepung tapioka sebagai bahan
    pengisi bakso daging puyuh afkir karena mengandung amilosa dan amilopektin.
    Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari 2019 di Laboratorium Teknologi
    Pengolahan Produk Peternakan, Laboratorium Produksi Ternak Potong, Fakultas
    Peternakan, dan Laboratorium Mikrobiologi–Bioteknologi, Fakultas Farmasi,
    Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan
    persentase terbaik penggunaan tepung biji durian terhadap sifat fisik (daya ikat air,
    keempukan, susut masak) dan organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur, total
    penerimaan) bakso daging puyuh afkir yang disukai. Penelitian menggunakan
    metode eksperimen dengan empat macam perlakuan (P1= 5% tepung biji durian,
    P2= 10% tepung biji durian, P3= 15% tepung biji durian, P4= 20% tepung biji
    durian) dan lima kali pengulangan. Pengaruh perlakuan terhadap sifat fisik diuji
    dengan Analisis ragam menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), uji
    Duncan dan Polinomial Orthogonal. Pengaruh perlakuan terhadap organoleptik
    diuji dengan Kruskal-Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan
    bahwa penggunaan tepung biji durian 15% menghasilkan sifat fisik terbaik
    dengan daya ikat air 72,56%, keempukan 8,48 mm/g/detik, dan susut masak
    6,31%, serta nilai organoleptik yang dapat diterima panelis. Daya ikat air bakso
    daging puyuh afkir mengikuti grafik linier Y=-0,96X+84,25 (R
    vi
    2
    =0,999).

    Kata Kunci: bakso daging puyuh afkir, sifat fisik, sifat organoleptik, tepung biji
    durian.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi