Text
Dinamika moda produksi industri penyamakan kulit skla kecil dalam keberlajutan usaha (Studi Kasus di Industri Penyamakan Kulit Sukaregang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat)
DINAMIKA MODA PRODUKSI INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
SKALA KECIL DALAM KEBERLANJUTAN USAHA
(Studi Kasus di Industri Penyamakan Kulit ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan SKR001809 Skr.6311 Perpustakaan Fakultas Peternakan Tersedia -
Perpustakaan Fakultas PeternakanJudul Seri -No. Panggil Skr.6311Penerbit Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran : Sumedang., 2019 Deskripsi Fisik xiv, 114 hlm.: ilus.; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 675.1Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Albertus Danang Setyananda -
DINAMIKA MODA PRODUKSI INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
SKALA KECIL DALAM KEBERLANJUTAN USAHA
(Studi Kasus di Industri Penyamakan Kulit Sukaregang Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat)
Albertus Danang Setyananda
vii
ABSTRAK
Moda produksi adalah cara yang ditempuh oleh masyarakat dalam proses
produksi untuk memenuhi kebutuhan materil. Moda produksi terbagi menjadi dua
yaitu kekuatan produksi dan hubungan produksi. penelitian ini dilaksanakan di
Sukaregang Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut pada bulan Febuari-Mei
2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika moda produksi serta
keberlanjutan usaha penyamakan kulit skala kecil. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan dengan
kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan moda
produksi dalam setiap periode yang disebabkan adanya penetrasi modernisasi
terhadap penyamakan kulit skala kecil. Perubahan moda produksi dalam kekuatan
produksi meliputi alat-alat produksi, tenaga kerja manusia, bahan baku, dan modal.
Pada umumnya penetrasi modernisasi yang terjadi meningkatkan produksi kulit
tersamak (leather). Perubahan hubungan produksi meliputi aspek pola hubungan
produksi, struktur hubungan produksi, dan pola hubungan pemasaran.
Keberlanjutan usaha ditunjukan bahwa penyamak mampu mengambil keputusan,
mampu menghadapi resiko dan mampu mempertahankan usahanya dengan terus
mengembangkan usahanya. Keadilan berusaha menunjukan bahwa penyamak
mampu mengutarakan rasa puas terhadap usahanya karena manfaat yang
didapatkan dari usaha penyamakan kulit. Kemandirian penyamak ditunjukan
dengan keikutsertaan keluarga dalam memaksimalkan sumber daya manusia yang
ada untuk kegiatan penyamakan kulit.
Kata Kunci : Moda Produksi, Kekuatan Produksi, Hubungan Produksi,
Keberlanjutan Usaha, Penyamakan Kulit
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.